#239 – Freeheld (2015)
Diangkat dari sebuah dokumenter pemenang Oscar tahun 2007 berjudul sama, “Freeheld” adalah sebuah reka ulang perjuangan Laurel Hester guna mewariskan dana pensiun pada domestic...
#238 – The Lobster (2015)
Penuh kejutan, disturbing, namun tetap wajar ditonton! “The Lobster” adalah sebuah debut film berbahasa Inggris bagi Yorgos Lanthimos, sutradara kenamaan asal Yunani yang lebih...
#237 – Sisters (2015)
Kombinasi Tina Fey dan Amy Poehler kembali menjanjikan dalam “Sisters” setelah sebelumnya pernah berkolaborasi sebagai pemeran utama di “Baby Mama.” Memang sudah bukan sebuah...
#236 – Krampus (2015)
Terinspirasi dari sebuah mitos masyarakat Austria-Bavaria, “Krampus” hadir sebagai tontonan natal yang cukup disturbing, bila dibandingkan dengan film bertema sama yang kadang cukup terpusat...
#235 – Zootopia (2016)
Walt Disney menelurkan kembali salah satu ide kreatif mereka di tahun 2016 melalui “Zootopia.” Kasarnya, bayangkan ada sebuah dunia yang hanya berisi oleh hewan-hewan,...
#234 – Now You See Me 2 (2016)
Dilanjutkan dengan sebuah sekuel, “Now You See Me 2” memang tidak mengejutkan karena ending pendahulunya yang cukup menggantung. Kali ini, film ini dibawah arahan...
#233 – The Conjuring 2 (2016)
Berbeda dari cerita sebelumnya, “The Conjuring 2” mengambil setting setelah film pendahulunya, dengan melanjutkan petualangan Lorraine dan Ed Warren dalam menumpas iblis. Kali ini,...
#232 – Hello, My Name Is Doris (2015)
Menyaksikan pertama kali trailer film “Hello, My Name Is Doris” langsung membuat saya untuk menjadikannya ke dalam watchlist saya. Sally Field, yang hampir memasuki...
#231 – How to Marry a Millionaire (1953)
Tahun 1953 merupakan sebuah debut awal untuk CinemaScope, sebuah teknologi baru dalam perfilman di jamannya. “How to Marry a Millionaire” menjadi film kedua yang...
#230 – My Stupid Boss (2016)
Pernah jengkel sama atasan? “My Stupid Boss” mengangkat dinamika atasan-bawahan yang diangkat dari sebuah kisah nyata. Dari judul, sudah pasti, ini merupakan sebuah komedi....