Masuk ke dalam koleksi terbaru Criterion 2015, “The Black Stallion” merupakan salah satu treasure gem dari akhir 70-an. Film ini diadaptasi dari salah satu novel anak terpopuler di era 40-an, yang dikarang oleh Walter Farley. Versi filmnya sendiri, disutradarai oleh Carroll Ballard, yang juga baru memulai directorial debut untuk featured films.

Film berdurasi 118 menit dikemas dengan memainkan emosi penonton lewat pengembangan dua karakter utama film ini, Alec Ramsey dan Black Stallion. Pada bagian awal, kisahnya dimulai saat Alec beserta ayahnya melakukan perjalanan ke Utara Afrika. Di kapal yang mereka tumpangi, ternyata ada seekor kuda hitam yang dipanggil Shatan, atau berarti si Hitam. Perilaku kuda hitam yang sulit diatur ini ternyata malah menarik perhatian Alec.

the black stallion
Courtesy Omni Zoetrope © 1979

Musibah pun terjadi. Kapal yang mereka tumpangi terkena musibah. Alec kemudian terpisah dengan sang Ayah. Selang kemudian, bocah lelaki ini telah terdampar di sebuah daratan. Tidak ada seorang pun disana. Akan tetapi Ia kembali bertemu dengan sosok kuda hitam yang ditemuinya di kapal. Mereka berdua kemudian diselamatkan oleh nelayan yang, dan keduanya singkat cerita kembali ke kampung halaman Alec di Amerika, untuk memulai petualangan berikutnya.

Adaptasi klasik ini dilakukan oleh tiga orang penulis naskah, Melissa Mathison, Jeanne Rosenberg, dan William D. Witliff. Ketiganya mengemas ceritanya seperti ke dalam 2 babak besar. Bagian pertama adalah pendahuluan beserta mulainya ikatan Alec dan kudanya. Lalu bagian berikutnya terfokus dengan pelatihan Black sebagai mystery horse di dalam sebuah kompetisi berkuda.

145-picture3
Courtesy Omni Zoetrope © 1979

Menyaksikan film ini, saya menyukai cara Ballard untuk menyajikan bagian pertama dengan sangat emosional. Tidak banyak dialog pada bagian ini, terutama ketika Alec terpaksa harus menyatu dengan alam. Yang ada hanyalah monolog disertai hal-hal menarik dari keduanya. Ballard berhasil memadukan sinematografi Caleb Deschanel yang mengambil latar-latar pantai yang indah, dikombinasikan dengan musik menghanyutkan dari Carmine Coppola, dan tak lupa penampilan menawan Kelly Reno dan kuda hitamnya. Semuanya menjadi sebuah kombinasi sempurna yang mengikat saya untuk tetap menyaksikan kelanjutannya.

145-picture5
Courtesy Omni Zoetrope © 1979

Memasuki babak kedua, cerita setting Amerika menjadi kelanjutan yang dikemas lebih konvensional. Sosok Alec yang sudah seakan menyatu dengan alam, tampak agak sulit untuk kembali ke sebagaimana Ia sebelumnya: hidup normal, tinggal di rumah, ataupun bermain dengan teman-temannya. Tetapi, semenjak peristiwa itu, Ia hanya terfokus dengan mengembangkan jalinannya dengan Black, dan seakan tidak memiliki kedekatan dengan Ibunya yang kini seorang diri. Terdapat pertanyaan besar dalam benak saya sebetulnya, mengenai background Alec dan Ibunya sebelum ceritanya berkembang.

Bagian kedua ini, penonton akan bertemu dengan Mickey Rooney yang berperan sebagai Henry Dailey, seorang jockey dan horse trainer. Melalui perannya, Rooney berhasil mendapatkan sebuah nominasi Oscar terakhirnya sebelum dua tahun berikutnya meraih Honorary Awards atas pencapaian karier 50 tahun di dunia perfilman.

145-picture6
Courtesy Omni Zoetrope © 1979

Sebagai tontonan keluarga, “The Black Stallion” memang dikemas dengan sangat solid pada bagian awalnya. Film ini juga mungkin adalah salah satu film pertama yang saya ketahui dari website MGM, di tahun 2004. Tema film ini memang sudah cukup jelas ketika melihat gambar-gambar adegannya, akan tetapi watching experience-nya yang benar-benar membuat film ini berbeda film keluarga lainnya.

The Black Stallion (1979)
G, 118 menit
Adventure, Family, Sport
Director: Carroll Ballard
Writer: Melissa Mathison, Jeanne Rosenberg, William D. Wittliff, Walter Farley, Walter Murch
Full Cast : Kelly Reno, Mickey Rooney, Teri Garr, Clarence Muse, Hoyt Axton, Michael Higgins, Ed McNamara, Doghmi Larbi, John Burton, John Buchanan, Kristen Vigard, Fausto Tozzi, John Karlsen, Leopoldo Trieste, Frank Cousins, Donald Hodson, Marne Maitland, Tom Dahlgren, Cass-Olé, Junior, Star, Fae-Jur, Olympic, Rex

#145 – The Black Stallion (1979) was last modified: September 25th, 2022 by Bavner Donaldo