Krisis dalam suatu negara amat berdampak akan keutuhan sebuah keluarga. Mulai dari “Ode to My Father” yang membahas pecahnya Korea menjadi dua negara, sampai “Life Is Beautiful” yang mengusung tema holocaust. Diangkat dari masa yang lebih modern, “Reinas” jadi suatu suguhan akan drama keluarga di tengah krisis Peru awal 90-an.

Cerita film ini membawa penonton ke awal dekade 90-an, dimana Peru menjadi salah satu negara yang terdampak dengan krisis ekonomi. Kondisi tersebut seakan cukup sulit, membuat Dollar jadi pilihan masyarakat, dan bahkan skema barter jadi pilihan masyarakat kelas bawah. Awal film dimulai dengan kehadiran seorang pria bernama Carlos, diperankan oleh Gonzalo Molina, yang hidup serba tidak jelas. Ia kadang berprofesi jadi supir taksi, kadang juga jadi petugas keamanan.

reinas
Credit Diego Romero. Courtesy of Alva Film, Inicia Films, Maretazo Cine, Radio Television Suisse, The Yellow Affair © 2024

Suatu malam, Ia pergi ke rumah mertuanya. Ia bertemu dengan istrinya Elena, diperankan oleh Jimena Lindo, dan kedua putrinya. Pertemuan tersebut terasa aneh. Carlos tidak disapa layaknya keluarga bahagia pada umumnya. Kedua putrinya pun seperti risih bertemu dengannya. Ia punya dua putri, yang tua bernama Aurora, diperankan oleh Luana Vega; sedangkan yang kecil bernama Lucia, diperankan oleh Abril Gjurinovic. Di tengah perbincangan dengan sang istri, Ia memberikan penekanan akan konfirmasi Carlos untuk memberikan ijin keluar batas negara untuk kedua anak mereka.

Dari awal ini, penonton sudah akan cukup jelas untuk tahu kemana kisah ini akan pergi. Elena memutuskan untuk bekerja di Minnesota atas tawaran pekerjaan yang Ia dapatkan. Untuk itu, Ia ingin memboyong kedua putrinya. Apalagi dengan kondisi ketiganya yang hidup bersama sang nenek, Abuela, yang diperankan oleh Susi Sanchez.

reinas
Credit Diego Romero. Courtesy of Alva Film, Inicia Films, Maretazo Cine, Radio Television Suisse, The Yellow Affair © 2024

Cerita menjadi semakin runyam ketika Carlos ingin mengajak Aurora dan Lucia ke pantai. Elena mengijinkannya, selama Carlos masih setuju untuk memberikan ijin tersebut. Ketiganya pun berangkat. Upaya Carlos untuk tidak mau berpisah dengan kedua putrinya pun dibuat-buatnya. Ia seakan menarik ulur Elena akan persetujuannya, seiring Ia melakukan rekoneksi dengan kedua putrinya.

Film asal Peru dan Swiss ini dirilis pada Sundance Film Festival, dan berkompetisi untuk World Cinema Dramatic Competition. Film ini disutradarai oleh Klaudia Reynicke-Candeloro, dari naskah yang Ia tulis bersama Diego Vega Vidal. Dari penyajiannya, saya merasa Reynicke-Candeloro menghadirkan cerita film jadi terasa begitu personal.

reinas
Credit Diego Romero. Courtesy of Alva Film, Inicia Films, Maretazo Cine, Radio Television Suisse, The Yellow Affair © 2024

Sebetulnya, karakter Carlos dalam film ini cukup mendapat sorotan penuh. Sosoknya yang kreatif mampu menghibur sekaligus menipu anggota keluarganya. Misalnya saja ketika Lucia tiba-tiba meyakini jika ayahnya merupakan seorang anggota intelijen. Bagian ini terasa remeh awalnya, namun menjadi semakin serius ketika Lucia dan Aurora ditangkap oleh militer Peru. Belum lagi ketika Carlos yang pandai mengarang, yang seakan-akan membuat keluarganya terpana namun berupaya percaya dengan penuh ragu.

Saya juga menikmati tema krisis Peru yang dibahas “Reinas”. Mulai dari bagaimana gula bisa menjadi komoditi yang berharga, ataupun kondisi listrik yang suka mati sembarangan. Yang lebih menegangkan adalah ketika masih diberlakukannya jam malam. Jam malam jadi bumbu yang beberapa kali digunakan dalam ceritanya, seperti ketika Carlos tiba-tiba jadi menginap di rumah mertuanya, ataupun ketika hilangnya Lucia dan Aurora.

reinas
Credit Simona Pampallona. Courtesy of Alva Film, Inicia Films, Maretazo Cine, Radio Television Suisse, The Yellow Affair © 2024

Secara penyajian, “Reinas” jadi salah satu drama yang tak terduga. Cerita yang awalnya terasa dingin ini lama-lama mencair, sampai berujung begitu emosional. Saya juga menyukai bagaimana film ini menutup ceritanya. Saya pun pada akhirnya mengerti apa maksud dari judul film ini. Kata ‘Reinas’ yang bermakna ‘Ratu’ dari bahasa Spanyol ini mengartikan bagaimana Carlos memuja kedua putrinya layaknya Ratu. Sebagaimana putra mahkota yang diselamatkan di tengah perang, begitupula Carlos dengan kedua putrinya. Wonderful!

Reinas (2024)
104 menit
Drama
Director: Klaudia Reynicke-Candeloro
Writers: Klaudia Reynicke-Candeloro, Diego Vega Vidal
Full Cast: Susi Sanchez, Gonzalo Molina, Luana Vega, Abril Gjurinovic, Jimena Lindo
#785 – Reinas (2024) was last modified: Januari 29th, 2024 by Bavner Donaldo