Bisa dikatakan, ini cukup terlambat buat saya. “Mean Girls” merupakan top-notch dalam genre-nya, yang membahas dinamika geng perempuan dalam versi high school.
Cady Heron, diperankan oleh Lindsay Lohan, baru saja memulai kehidupan sekolah pada umumnya. Kepindahannya dari Afrika Selatan dan selalu mengenyam pendidikan home-schooling memberinya sedikit tantangan untuk memulai hari pertamanya. Malangnya, hari pertama tidak seperti yang Ia bayangkan.
Masuk ke hari kedua, Ia berhasil mendapatkan 2 teman. Mereka adalah Janis dan Damian, yang diperankan Lizzy Caplan dan Daniel Franzese. Disaat baru memulai pertemanannya, Ia kemudian berkenalan dengan pemimpin geng “The Plastics”, Regina George, yang diperankan Rachel McAdams. Alhasil, Cady, officially menjadi bagian geng ternama itu bersama Gretchen dan Karen, yang diperankan Lacey Chabert dan Amanda Seyfried.
They have too much rules! “The Plastics” punya banyak aturan, mulai dari aturan berpakaian hingga aturan berkencan dengan para lelaki. Buat mereka, aturan ini punya peran penting guna menjaga gelar trendsetter mereka yang pasti akan ditiru oleh seisi siswi di sekolah. Di saat yang sama, Cady menemukan pujaan hatinya, Aaron Samuels, diperankan Jonathan Bennett. Akan tetapi, Aaron merupakan mantan Regina, yang berlanjut dengan kisah balas dendam yang cukup menghibur.
Film ini sebetulnya diangkat ke film oleh komedian Tina Fey, yang saat itu lebih dikenal lewat sketsa komedi di “Saturday Night Live,” setelah Ia membaca buku “Queen Bees and Wannabes” karangan non-fiksi Rosalind Wiseman. Ia kemudian membuat naskahnya, dan voila! “Mean Girls” cukup menghibur dengan punchline-punchline yang mayoritas tidak terlalu garing.
Lindsay Lohan memerankan karakter utama dalam film ini, dan kala itu masih punya reputasi tidak seburuk sekarang. Namun, saya lebih menyukai penampilan karakter-karakter “The Plastics,” mulai dari Rachel McAdams yang superb antagonis dengan segala kelicikannya, Lacey Chabert yang super duper ember, hingga Amanda Seyfried yang selalu memecah tawa sebagai cewek cantik yang bloon. Fyi, film ini juga merupakan debut Amanda Seyfried sebelum Ia naik daun lewat “Jennifer’s Body” dan “Mamma Mia!” di akhir era 2000-an. Serta yang membuat saya cukup tertarik, Tina Fey juga melibatkan Amy Poehler sebagai Ibu Regina. Duo ini cukup menambah kejenakaan film ini.
Tema percintaan dan persaingan merupakan dua tema yang sering dibahas dalam teen comedy. Sama seperti yang diangkat dalam film ini, melalui konflik-konflik ringan yang berbalut keunikan tiap karakternya berhasil memikat para penonton, terutama wanita. Tidak dipungkiri, film ini punya banyak peminat hingga kini, dan sedang menunggu kelanjutan reuni film ini yang sedang dalam proses produksi. “Mean Girls” berhasil menjadi sebuah tontonan yang lumayan menghibur. It’ll would be a different when you entering girl’s world, which had a lot of rules.