Musikal dan Barbra Streisand adalah sebuah kombinasi jitu buat saya. Setelah “Funny Girl” yang berhasil memberikannya sebuah piala Oscar, kali ini Streisand berkolaborasi dengan legenda musikal Gene Kelly untuk diangkat ke layar lebar. Dalam “Hello, Dolly!,” Streisand memerankan karakter seorang mak comblang bernama Dolly Levi.
Dolly Levi terlalu ulung buat saya. Ia bisa dengan begitu mudahnya untuk merancang beberapa skenario secara sekaligus untuk mempersatukan beberapa pasangan. Salah satunya adalah seorang pria berumur nan kaya raya bernama Horace Vandergelder, yang diperankan Walter Matthau.
Tidak hanya Vandergelder, Levi turut andil juga pada percintaan Ambrose Kerper dan Ermengarde. Ermengande, yang diperankan Joyce Ames, tidak mendapatkan restu sang paman. Selain mereka, Levi juga merancang kencan double date antara kedua pegawai Vandergelder dengan Irene Molloy dan asistennya.
Film ini merupakan salah satu film terakhir garapan Gene Kelly. Kelly yang juga sebelumnya sudah berhasil dengan “An American in Paris” memberikan sebuah suguhan yang mewah nan megah. Baru mulai awal film ini saja, penonton sudah dihadirkan adegan kumpulan gerakan kaki para pejalan kaki yang dikemas simultan, dengan tata suara yang mendukung.
Ceritanya sendiri sebetulnya berasal dari sebuah buku tahun 1938 karangan Thornton Wilder berjudul “The Merchant of Yonker,” lalu kemudian di tahun 1955 diberi judul “The Matchmaker.” Michael Stewart kemudian membukukannya kembali dan menjadikannya sebuah musikal setelah ditambah lirik dan musik oleh Jerry Herman. Setelah 5 tahun dari perilisannya di Broadway, Ernest Lehman membuat naskah filmnya dan memproduseri film ini.
Salah satu keindahan film ini adalah kualitas teknis yang diperlihatkan Kelly begitu unggul. Sinematografi, desain produksi, kostum, musik, hingga yang tak kalah penting: koreografi. Anda akan banyak menjumpai musical-musical scene di film ini yang melibatkan puluhan penari. Inilah salah satu alasan yang membuat saya menyukai musikal-musikal klasik.
Sebetulnya tidak ada yang terlalu luar biasa dari segi ceritanya. Durasi film ini panjang, 146 menit. Dengan cukup condong dengan nomor musikalnya yang lebih mendominasi, film ini tentu memang lebih memberi penekanan sebagai sebuah hiburan. Buat saya, Kelly terlalu ambisius menyajikan film ini. Ini terlihat jelas dari saat adegan Fourteenth Street Association Parade, yang seakan terlalu berlebihan serta kurang mengambil peran penting dalam ceritanya.
Dari sekian banyak pemainnya, yang cukup mencuri perhatian saya tetap pada Dolly Levi. Barbra Streisand terlalu ulung dan lumayan berhasil memerankan Dolly. Walaupun Ia bukanlah pemeran original versi Broadway-nya, peran Streisand disini cukup memorable. Tidak hanya karena penampilan melalui karakternya yang unik, paduan busana oleh Irene Sharaff juga terlalu menggelegar. Sharaff yang sudah dikenal sebagai costume designer “Cleopatra” hingga “The King and I” menghadirkan busana yang elegan, terutama pada gaun-gaun pemeran wanitanya.
Walaupun tidak terkesan begitu sukses melalui box office-nya, film ini berhasil meraih 3 Oscar dari 7 nominasi yang diterimanya. Menariknya, tidak ada satupun nominasi untuk Gene Kelly ataupun Barbra Streisand. Ketujuh nominasi tersebut didapat untuk kategori teknis, termasuk nominasi film terbaik.
“Put on Your Sunday Clothes” dan “It Only Takes a Moment” menjadi dua nomor musikal favorit saya di film ini. Film yang juga masuk ke dalam daftar AFI’s Greatest Movie Musicals memang adalah salah satu musikal berbudget terbesar di masanya. Sayang saja, Kelly terlalu asik dengan segala akrobatik musikalnya yang megah, dan membuat penonton untuk menikmati 3 jam dengan unsur cerita yang sebetulnya hanya se’iprit’ saja.