Nama Rock Hudson akan terasa tidak asing bila Anda hidup di masa kejayaan Hollywood, di era 50-an. Hudson merupakan salah satu bintang jebolan Universal Pictures yang dianggap layaknya Tom Cruise hari ini. Melalui film “Rock Hudson: All That Heaven Allowed,” penonton akan diajak untuk masuk ke dalam kisah sang bintang yang tak pernah diungkap selengkap ini.

Secara personal, saya mendengar nama Rock Hudson dari dua film. Pertama, ketika saya mengenali film “Giant,” sebuah film dari tahun 1956, arahan George Stevens yang dibintangi Elizabeth Taylor dan James Dean. Kedua, dari film tahun 1959 berjudul “Pillow Talk,” sebuah romcom yang dibintanginya bersama Doris Day, yang memberikannya nominasi Oscar baginya.

rock hudson: all that heaven allowed
Courtesy of Altitude Film Entertainment, HBO Documentary Films © 2023

Seperti layaknya dokumenter biografi artis kenamaan lainnya, film ini berangkat dari bagaimana Rock Hudson membangun karirnya di Hollywood. Ia merupakan seorang pria yang berasal dari Winnetka, Illinois, yang kemudian mencoba peruntungannya untuk di dunia hiburan, selepas sebagai jebolan angkatan laut. Pria yang bernama asli Roy Fitzgerald ini membuat nama panggungnya menjadi Rock Hudson yang kita kenal hingga kini. Menariknya, film ini mengungkap bagaimana cara Hudson menjadi bintang.

Singkat cerita, karir Hudson terbilang gemilang. Ia berhasil menjadi idola para perempuan di masanya. Hudson membangun citranya sebagai standar lelaki heteroseks idaman wanita, terlepas dari kehidupan pribadi Fritzgerald yang tertutup, yang sebetulnya menutup identitas gay­-nya. Berangkat dengan testimoni yang dihadirkan, film ini benar-benar mengungkap apa yang tak berhasil diungkap media pada masanya.

rock hudson: all that heaven allowed
Courtesy of Altitude Film Entertainment, HBO Documentary Films © 2023

Tak hanya itu, ”Rock Hudson: All That Heaven Allowed” menghadirkan serangkaian laki-laki yang punya hubungan beragam dengan Hudson. Ada yang dari teman dekat, sampai mantan-mantan Hudson yang sudah menua. Mereka menceritakan bagaimana Hudson yang tertutup sebetulnya cukup aktif dalam komunitas mereka. Yang paling ajaib adalah ketika Ia mampu untuk menjaga identitasnya dalam menghindari sentimen negatif yang dapat menghancurkan kehidupannya.

Hubungan Hudson juga akan menghadirkan beberapa rekaman wawancara dengan teman-teman yang juga merupakan lawan main dalam filmnya. Misalnya saja seperti Doris Day, serta bagaimana Day tidak mau mengomentari akan kehidupan Hudson. Begitupula dengan Elizabeth Taylor yang kemudian menjadi teman dekat sekaligus yang kemudian menjadi penggiat dalam mendukung pendanaan AIDS. Yang tak boleh dilewatkan disini adalah ketika film ini mencoba mengangkat cerita dibalik layar antara Hudson dan James Dean, yang ternyata sama-sama closeted guy, dan saling tidak cocok saat penggarapan “Giant.”

rock hudson: all that heaven allowed
Courtesy of Altitude Film Entertainment, HBO Documentary Films © 2023

Secara penyajian, apa yang dihadirkan “Rock Hudson: All That Heaven Allowed” sebetulnya terasa lebih baik dari beberapa dokumenter buatan Netflix yang saya tonton. Saya menyukai upaya sutradara Stephen Kijak dalam mengemas penceritaanya, terutama ketika menggabungkan adegan-adegan Hudson dari film-filmnya yang terasa pas masuk ke dalam plot film ini. Ini termasuk dengan pengungkapan beberapa fakta menarik, salah satunya dari Linda Evans yang berciuman dengan Hudson dalam serial “Dynasty.” Evans mengungkapkan bagaimana Ia akhirnya menyadari Hudson yang menahan diri ketika mereka harus berciuman, dikarenakan Hudson diam-diam tengah mengidap AIDS.

Masih ada banyak lagi hal-hal yang tak terungkap. Yang pasti ada beberapa poin yang saya rasa cukup penting dari kehidupan seorang Rock Hudson. Pertama, Hudson adalah salah satu aktor terakhir yang “diatur” pengemasannya. Ia punya aspek sekitar yang berupaya menutupi sosok asli Fitzgerald, yang membuat dirinya harus berpura-pura sebagai Hudson yang hetero. Mulai dari hubungannya dengan manajernya, ataupun perkawinannya yang terasa buatan. Kedua, Ia memiliki rekan-rekan yang tidak mau mencampuri kehidupan pribadinya. Terakhir, pada akhirnya Hudson pun harus berdamai dengan kondisinya pasca menjadi sorotan dugaan mengidap AIDS, setelah sekian lama berupaya menutupinya rapat-rapat.

rock hudson: all that heaven allowed
Courtesy of Altitude Film Entertainment, HBO Documentary Films © 2023

In the end, there will be always place for the other side of Hollywood. Mengungkap sisi lain dari sosok-sosok kenamaan akan terus jadi tema yang dicari. Setidaknya, upaya mengungkap kehidupan Rock Hudson melalui “Rock Hudson: All That Heaven Allowed” terbilang menjadi memento cukup lengkap, walaupun kecenderungan kisah dan kesimpulannya lebih banyak dari orang-orang di sekitarnya ketimbang dari sang tokoh utama.

Rock Hudson: All That Heaven Allowed (2023)
104 menit
Documentary
Director: Stephen Kijak
Full Cast: Rock Hudson, Joe Carberry, Tim Turner, Lee Garlington, Paul Garlington, Ken Jillson, Ken Maley, Armistead Maupin, Howard McGillin, Bill Misenhimer, Peter Kevoian, Piper Laurie, Allison Anders, Illeana Douglas, Linda Evans, Michael Gottlieb, Mark Griffin, Richard Hodge, Robert Hofler, Tom Santopietro, Esther Shapiro, David Thomson, Wes Wheadon
#760 – Rock Hudson: All That Heaven Allowed (2023) was last modified: November 30th, 2023 by Bavner Donaldo