Pernah bertemu dengan orang yang memiliki nama yang sama denganmu? Jika kamu bisa merasakan kehidupan orang tersebut, apakah akan kamu ambil? Kejadian unik inilah yang sedang dihadapi oleh Shriver (Michael Shannon) dalam film “A Little White Lie” keluaran Saban Films.
“A Little White Lie” adalah film berdasarkan novel 2013 berjudul ‘Shriver’ oleh Chris Belden. Kisah ini diawali dengan adegan kampus yang menyatakan bahwa pihak kampus tidak bisa lagi mendanai acara festival sastra tahunan karena tidak ada sosok terkenal yang mampu mendomplengnya. Simone Cleary (Kate Hudson), seorang dosen muda, memberikan usulan untuk mengundang Shriver. Shriver merupakan seorang penulis terkenal yang secara misterius bersembunyi selama lebih dari 20 tahun setelah menerbitkan bukunya! Tak disangka, undangan itu terkirim ke alamat tukang maintenance bernama Shriver.
Nama boleh sama, namun kehidupan jelas berbeda. Shriver si imposter, memiliki kehidupan yang kurang beruntung. Bahkan, dirinya tidak pernah membaca buku seumur hidupnya. Tidak ingin melewatkan kesempatan emas, Shriver gadungan menerima undangannya dan tercengang saat mendapati dirinya dikelilingi oleh penggemar. Shriver pun panik tingkat akut! Dia sangat khawatir kedoknya akan ketahuan, namun hatinya pun terpikat dengan sosok Simone. Shriver semakin bertekad untuk menutupi kepalsuannya.
Keahlian Michael Shannon dalam berakting tidak perlu diragukan lagi. Shannon sering masuk nominasi Best Supporting Actor atau Best Actor melalui beberapa film yang dibintanginya, seperti; “The Shape of Water,” “Take Shelter,” dan masih banyak lagi. Menurut saya, Shannon berhasil memerankan karakter Shriver palsu dengan baik. Shiver yang kampungan harus menyesuaikan diri dengan karakter Shriver penulis yang sangat terpelajar dan memikat. Pada dasarnya, Shriver ini sangat linglung dan penuh dengan ketidakpercayaan diri. Alhasil, Michael berhasil mengeksekusi adegan dimana Ia berdialog dengan bayangan dirinya sendiri.
Setelah menonton trailer “A Little White Lie,” mungkin film ini terasa begitu sederhana. Tapi rupanya film ini sungguh tidak mudah ditebak! Dari awal film, penonton akan dibuat bertanya-tanya: Apakah Shriver palsu akan ketahuan? Bagaimana reaksi semua orang terhadap Shriver palsu? Sebagai seorang penulis sekaligus sutradara, Michael Maren dengan apik membungkus cerita ini dengan beberapa plot twist yang akan menemani akhir pekan kalian. Penonton juga disuguhkan dengan latar belakang kampus yang indah karena fun fact–film ini dibuat di University of Redlands, California.
Michael Maren mampu menuliskan cerita drama komedi yang bisa dibilang ringan dan sangat cocok untuk dinikmati sendirian ataupun bersama-sama. Selama 1 jam 40 menit, penonton akan dibawa larut dalam kebimbangan Shriver. Saya sangat suka bagaimana cerita ini dikemas dalam bentuk drama comedy yang lumayan menghibur dan simple, dengan jajaran cast yang juga menarik. Meskipun, hampir lebih dari 60 menit film ini didominasi perjalanan Shriver menemukan jati dirinya. Sementara itu, development hubungan antara Shriver dan Simone serta dengan karakter lainnya terasa sangat dipepetkan dalam 30 menit terakhir film ini. Saya masih berharap ada bonding yang lebih dalam antara Shriver dengan karakter lainnya.
Bagi kalian yang penasaran ingin melihat Michael Shannon beradu akting dengan Kate Hudson, Don Johnson, Zach Braff, D’Vine Joy Randolf dan pemeran hebat lainnya, kamu wajib menyaksikan ‘“A Little White Lies”!
