Kabar baik untuk kalian yang ingin melepas penat di akhir pekan dengan menonton film ber-genre romance comedy. Film rekomendasi kali ini datang dari Negeri Gajah Putih. Sebelumnya, saya ingin tanya.. Apakah kalian pernah merasakan patah hati atau ditipu oleh orang yang kalian sayangi? Lalu, bagaimana jika kalian mendapatkan kesempatan untuk balas dendam pada sang penipu dengan menipu balik mereka untuk mengembalikan uang yang hilang itu? Pasti seru bukan? Itulah rencana besar yang dibuat oleh tokoh wanita malang yang kerap dipanggil Ina dalam film terbaru gubahan Mez Tharatorn berjudul “The Con-Heartist.”
Cerita dimulai dengan kisah seorang karyawan muda, Ina (Pimchanok ‘Baifern’ Leuwisetpaiboon), yang harus hidup sengsara dan berhemat setiap harinya demi melunasi hutang yang menggunung. Masalah ini timbul akibat cinta butanya terhadap sang mantan kekasih, Petch (Thiti Mahayotaruk). Selama bertahun-tahun, ketulusan serta kepolosan Ina rupanya hanya dimanfaatkan saja oleh Petch. Upaya membantu ‘kesulitan’ sang mantan berujung pada uang tabungan yang akhirnya tak kunjung kembali. Sampai sini, Ina bisa dibilang korban bucin (budak cinta) lelaki buaya darat ya. Gimana, kalian ada yang mungkin senasib dengan Ina kah?
Hingga suatu hari, Ina kembali menjadi korban penipuan melalui modus telepon dari seorang pria. Berbekal insting dan pengalaman sebagai pegawai bank, dia pun mencari tahu data diri penipu tersebut dan merekam suara percakapannya. Terkuaklah identitas Tower (Nadech Kugimiya), si penipu ulung. Tower yang merasa terancam, memberikan penawaran bantuan di mana ia akan membantu Ina melunasi hutang yang ada.
Seperti peribahasa, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, Ina memanfaatkan hal ini untuk membalas dendam kepada sang mantan sekaligus mendapatkan kembali uangnya yang hilang. Serunya lagi, proses pelaksanaan rencana rupanya tidak semudah yang diduga. Banyak sekali rintangan, tikungan dan kejutan yang terus membuat kita bertanya-tanya bagaimana Ina dan Tower akan bergerak maju selanjutnya. Apakah mereka dapat mempercayai satu sama lain?
Dengan balutan komedi, serta sedikit percikan romansa dan crime, “The Con-Heartist” berhasil dieksekusi dengan baik. Film berdurasi 128 menit ini terasa ringan dan tidak membosankan. Di setiap menitnya penuh dengan gelak tawa dari berbagai karakter yang unik dan konyol. Pengalaman menonton kalian akan semakin lengkap dengan adanya aktris dan aktor senior Thailand lain yang mendukung film ini, seperti: Kathaleeya McIntosh, Chantavit Dhanasevi, dan Pongsatorn Jongwilak. Tidak diragukan lagi, pasti kalian akan terbahak-bahak menonton aksi mereka!
Hal yang patut dikagumi lainnya adalah keserasian di antara Ina dan Tower. Tak ingin memberikan spoiler lebih lanjut, tapi memang keahlian Baifern dan Nadech dalam berperan memang patut diacungi jempol. Secercah romansa yang berkembang di antara pemeran utama pun terasa sangat tulus. Begitu juga dengan kepiawaian Thiti dalam memerankan tokoh lelaki buaya darat menjengkelkan, Petch. Secara tidak sengaja, kita akan ikut senyum-senyum manis atau geram penuh kesal melihat aksi mereka di sepanjang film ini.
Delivery yang baik dari para pemeran tentu tidak luput dari penulisan naskah yang apik. Dapat diakui bahwa kombinasi antara Pattaranad Bhiboonsawade, Mez Tharatorn, dan Thodsapon Thiptinnakorn mampu menghasilkan karya yang rapi. Menurut saya, meskipun ide cerita film “The Con-Heartist” ini terbilang mainstream tapi eksekusi dialog antar pemain serta small details di setiap scene cukup menarik. Bisa dibilang, topik ini relatable dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
Mungkin salah satu dari kalian pernah menjadi korban bucin yang terlena oleh kekasih untuk meminjamkan uang dalam jumlah besar tanpa berpikir panjang seperti Ina. Kita akan dibawa masuk dalam tiap twists and turns rencana balas dendam Ina. Apa yang akan terjadi jika wanita polos diajari trik-trik scamming oleh pakarnya? Film “The Con-Heartist” merupakan suguhan yang segar untuk menemani istirahat kalian. Alurnya yang santai akan membuat kita menikmati tiap menitnya tanpa tekanan untuk berpikir terlalu dalam. Dijamin, sepanjang film kalian akan tertawa lewat lelucon dan tingkah konyol setiap karakter. Salut untuk kerja keras sutradara, penulis, tim produksi serta para pemeran yang mahir.