Berjudul “The Mystery of the Dragon Seal,” penonton akan dibawa ke sebuah petualangan memecahkan misteri sebuah segel yang diyakini mampu mengendalikan seekor naga. Ketika bermain-main dengan fantasi, diperlukan kelihaian bagi para pembuat film untuk menyajikannya seakan nyata. Seperti layaknya franchise “Harry Potter” ataupun “The Lord of The Rings” yang kini sudah memiliki fanbase sendiri.
Tetapi, ketika Hollywood sudah terbiasa ‘menyihir’ kita dengan magic-magic CGI-nya, bagaimana dengan perfilman timur? Masihkah kita mengejek kualitas animasi naga di layar televisi nasional yang kualitasnya pas-pasan itu? Eits, tunggu dulu. Kerjasama antar tiga negara menghadirkan kisah Naga yang pastinya beda jauh sama versi lokal kita.
Sedari awal, opening credits film ini mengajak kita untuk mengetahui kisah Naga yang menyejahterakan penduduk sebuah daerah di Tiongkok lewat minuman Teh. Berkat sang Naga, masyarakat menjadi prosper, berkat khasiat teh yang diperdagangkan. Singkat cerita, kalau udah urusan sama harta dan emas, ujung-ujungnya keserakahan membawa semuanya menjadi malapetaka. Muncullah sosok penyihir hitam, yang diperankan oleh Li Ma, yang menyamar dengan nggunakan topeng agar mirip dengan sang putri. Dibawah kepemimpinannya, Ia berhasil menyiksa sekaligus mengeksploitasi hasil bumi dari masyarakat.
Cerita dengan setting oriental ini, tiba-tiba sedikit tidak nyambung. Kisah kemudian membawa kita ke sebuah penjara di Inggris yang berada di bawah komando James Hook, diperankan oleh Arnold Schwarzenegger, yang hobi mengoleksi peralatan perang antik. Di penjara tersebut, ada satu sel yang terbilang cukup khusus. Isinya dihuni seseorang yang dicurigai mata-mata Rusia, yang diperankan oleh Yuri Kolokolnikov, dan sang Master, yang diperankan oleh Jackie Chan.
Suatu ketika, seekor merpati pos menghampiri mereka dan membawa surat yang ditulis oleh Jonathan Green, diperankan oleh Jason Flemyng, yang merupakan seorang kartografi yang kabur dari Inggris dan kini sedang ditahan di Russia. Surat tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sang mata-mata ini dalam usaha membebaskan dirinya dari dalam penjara. Surat tersebut kemudian diterima oleh Miss Dudley, diperankan oleh Anna Churina, yang merupakan istri Jonathan. Disinilah petualangan pun dimulai.
Sebetulnya, “The Mystery of the Dragon Seal” dikenal juga dengan judul “Journey to China: The Mystery of Iron Mask” ataupun “Viy 2.” Film ini merupakan sebuah sekuel dari film “Viy” yang dikenal juga sebagai “Forbidden Kingdom” yang telah dirilis sejak 2014. Kedua film ini juga ditulis dan disutradarai oleh Oleg Stepchenko. Bedanya, di versi kelanjutannya, film ini mengambil setting cerita di tiga negara: Inggris, Russia dan Cina. Wah kok bisa? Ya, soalnya film ini pun sebetulnya merupakan hasil kerjasama dari 3 negara tersebut. Untuk perwakilan China, Sparkle Roll Media, production house milik Jackie Chan yang terlibat. Itulah kenapa aktor legendaris ini cukup memegang peranan sebagai salah satu tokoh sentral, yang terasa dihadirkan hanya sebagai cameo. Oops.
Walaupun sudah berusia 66 tahun, Chan masih hadir berkharisma dan juga dengan aksi stunt yang luar biasa. Menariknya, executive producer film ini, Arnold Scwarzenegger, juga turut terlibat, dan menjadi rival utama dengan Chan. Saat keduanya menghadirkan pertarungan dipenjara, kesan action keduanya masih dicampur dengan bumbu humor. Inilah sebabnya saya cukup menikmati sajian aksi yang tidak berasa terlalu serius.
Perlu diakui, hampir sebagian besar dari film ini cukup mengandalkan CGI. Memang, kualitas yang dihadirkan belum sekelas state-of-the-art–nya Hollywood. Cuma yang patut diapresiasi, film ini terbilang berhasil untuk menggabungkan visual efek tersebut dengan set dekorasi yang masih bisa diadu-lah. A thumbs up untuk Artur Mirzoyan! Selain itu, unsur costume design film ini terbilang cukup unggul terutama dengan setting pelaut yang sedikit mengingatkan saya dengan franchise “Pirates of the Carribean.”
Dari segi cerita, film ini terbilang tidak monoton. Saya lumayan menikmati dengan alurnya, yang pada saat diawal terasa cukup bertumpuk. Baiknya, film ini terbilang cukup cerdik untuk mengurai kisah demi kisah sekaligus menghubungkannya. Walaupun terbilang cukup tertebak, anda akan terbuai dengan aksi film timur beserta sinematografinya yang secara kualitas sudah tidak diragukan lagi. Film ini tahu bagaimana membangun semangat penonton untuk tidak merasa bosan dan enjoy.
Secara keseluruhan, “The Mystery of the Dragon Seal” merupakan tontonan yang menghibur. Saya cukup menikmati fantasi dan petualangan yang ditawarkan, tanpa peduli durasinya yang hampir 2 jam. Setidaknya, kita tidak menyaksikan naga kaleng-kaleng disini. Awesome!
Thanks to Mola TV who provide me the content! Jika kalian berminat, The Mystery of the Dragon Seal tayang secara exclusive di Mola TV. Dengan membayar sebesar Rp 12,500,- kalian bisa berlangganan selama 30 hari dan bisa menyaksikan tontonan pilihan kamu melalui Desktop ataupun Android. Kalian cukup registrasi di https://mola.tv, dan nikmati beragam sajian judul-judul populer lainnya seperti “Donnie Darko” sampai “Million Dollar Baby.” See you there…
