Cukup fenomenal bagi Marvel. Setelah berhasil menghadirkan beberapa superheroes beberapa tahun belakangan ini, di tahun kesepuluhnya mereka menggarap sebuah masterpiece. Dengan mengambil judul depan ‘Avengers,’ “Avengers: Infinity War” merupakan sebuah film paling ambisius Marvel. Bagaimana tidak, anda akan hampir menyaksikan semua superheroes buatan Stan Lee di film ini.
Film ini berawal dari obsesi Thanos, yang diperankan oleh Josh Brolin, untuk mengumpulkan keenam infinity stones demi menyelamatkan semesta. Dimulai dengan merebut Power Stone dari planet Xandar, perburuan Thanos berlanjut dengan para korban selamat dari Asgar. Disini Thor, yang diperankan Chris Hemsworth berhasil dilumpuhkan. Loki, yang diperankan Tom Hiddleston, melakukan kesepakatan dengan Thanos untuk bertukar antara Thor dan Space Stone. Sayang, Loki harus gugur ketika Ia berniat untuk melawan Thanos usai kesepakatan mereka.
Perburuan kemudian berlanjut. Hulk yang ikut serta disana berhasil diselamatkan dengan Bifrost. Ia pun tiba di bumi sebagai Bruce Banner. Kedatangannya di Bumi memberikan sebuah peringatan bagi Doctor Strange, pemegang time stone yang diperankan Benedict Cumberbatch untuk berjaga-jaga. Lalu kemudian Strange mengundang Tony Stark, yang diperankan oleh Robert Downey Jr. untuk ikut serta membantu dalam menjaga bumi.
Film kesembilanbelas dari sepuluh tahun Marvel berkarya ini memang terasa menarik. Cerita memang tidak serupa dengan versi asli komiknya. Maklum, seusai menyaksikan film ini saya langsung membawa komik cerita asli versi tahun 1992 silam. Baiknya, Marvel tahu betul bagaimana untuk menghibur penontonnya. Penampilan para superhero yang dibagi ke dalam beberapa sub-bagian mulai dipersatukan dengan rentetan serangan Thanos dan pasukan-pasukannya.
Cerita film ini terasa seperti dibagi ke dalam beberapa bagian besar dan ceritanya berlanjut dengan hadir berselang-seling. Kisahnya yang diadaptasi oleh Christopher Markus dan Stephen McFeely, yang juga menulis banyak film MCU seperti “Captain America” ataupun “Thor,” terasa ringan dengan kesan komedi yang melebur ketegangan penonton.
Memang ceritanya merupakan kelanjutan dari film-film Marvel terdahulu. Jujur saja, saya belum menyaksikan semuanya, walaupun saya selalu sempat untuk menyaksikan franchise ‘Avengers.’ Tapi, anda tidak perlu khawatir. Jika saya seperti saya, penonton pasti masih bisa mengikuti jalan ceritanya.
Bicara penampilan pemainnya, yah untuk kualitas tentu sudah tidak diragukan. Menyaksikan Robert Downey Jr ataupun Mark Ruffalo berhasil terlalu menghibur, apalagi ketika digabungkan dengan Doctor Strange yang terasa begitu serius. Begitupun dengan saat Guardians of the Galaxy ataupun saat kita penonton mulai menjelajahi pertempuran Captain America yang dibantu Black Panther di Wakanda. Semuanya terlalu menarik.
Film ini disutradarai Anthony dan Joe Russo, yang sebelumnya telah dipercaya untuk menyutradai “Captain America: The Winter Soldier” dan “Captain America: Civil War.” Keduanya amat mengandalkan CGI dan berhasil menghibur saya. Sebetulnya saya punya komentar menarik tentang film ini, karena menurut saya ini merupakan ‘film kekalahan Avengers.’ Cuma, jangan patah hati dulu. Perjuangan Avengers memang belum berakhir, dan saya amat menunggu kelanjutannya. Well done!