Masih ingat dengan “Freaky Friday”? Film yang lebih dari sedekade lalu yang menghadirkan Jamie Lee Curtis dengan Lindsay Lohan, dimana keduanya sebagai Ibu dan anak punya hubungan yang tidak harmonis, serta berakhir dengan aksi tertukarnya jiwa keduanya. Kali ini, “Daddy You, Daughter Me” menghadirkan sesuatu yang sedikit berbeda. Bukan Ibu, melainkan sang Ayah.
Won Do-Yeon, yang diperankan oleh Jung So-Min, setiap pagi berangkat ke sekolah bersama-sama dengan sang Ayah. Menariknya, keduanya terlihat memiliki hubungan yang kurang harmonis. Do-Yeon akan asik sendiri dengan headphone besarnya. Sedangkan dari kejauhan, sang Ayah, Won Sang-Tae, yang diperankan oleh Yoon Je-Moon, melewati jalur yang sama, menuju stasiun kereta. Ia hanya tampak diam memperhatikan putrinya yang seakan berusaha ‘menjauhinya.’
Do-Yeon kala itu sedang didekati oleh kakak kelas impiannya, Kang Ji-O, yang diperankan oleh Lee Woo-Jin. Ia ingin sekali agar dapat berkencan dengan idamannya itu. Suatu ketika, keduanya yang sedang berbicara kepergok oleh sang Ayah. Hal pun berlanjut, sesuai mengunjungi rumah Kakek mereka dan Sang-Tae berusaha untuk menasihati Do-Yeon yang sedang dimabuk cinta. Ayah dan anak ini lalu berlanjut ke dalam pertengkaran kecil, hingga Sang-Tae merasa Do-Yeon mulai kelewatan. Ia membanting headphones Do-Yeon. Sang-Tae ingin merasa Do-Yeon untuk menghargainya, untuk berpikir apa yang dijalaninya setiap hari. Begitupun dengan Do-Yeon, Ia ingin agar Ayahnya dapat mengerti apa yang Ia inginkan.
Pertengkaran mereka kemudian terhenti saat Kakek mendekati mereka. Malang. Menurut kepercayaan, Pohon Ginkgo yang berusia ratusan tahun dapat mengabulkan keinginan. Keinginan keduanya untuk saling merasakan apa yang mereka rasakan ternyata terkabul. Do-Yeon menjadi Sang-Tae, dan berlaku sebaliknya. Mereka hanya diberi waktu 7 hari agar dapat kembali ke tubuh mereka semula. Mereka pun harus saling menjaga perasaan keduanya, tidak boleh ada cekcok. Jika tidak, semuanya akan menjadi permanen. Disinilah kejenakaan keduanya dimulai!
Cerita film ini sebetulnya tidak merujuk ke film “Freaky Friday,” yang sempat saya utarakan sebelumnya. Kisah film ini merupakan hasil adaptasi dari sebuah novel Jepang berjudul “Papa to Musume no Nanokakan,” yang merupakan karangan dari Takahisa Igarashi. Tontonan yang berdurasi hampir 2 jam ini menghadirkan alur cerita yang mudah dicerna, dengan mengandalkan kelucuan perilaku keduanya saat tidak dapat menjadi seperti yang seharusnya. Keduanya karakternya membuktikan ketika mereka sudah bisa menjadi diri mereka sendiri, terlalu sulit bagi mereka untuk menjadi orang lain, walaupun sudah berada di raga yang lain.
Tentu, Anda akan tertawa dengan segala kelucuan-kelucuan di film ini. Salah satunya adalah aksi menari Yoon Je-Moon yang meniru tarian dari sebuah girlgroup Korea. Juga, Jung So-Min masih mampu ‘menipu’ penonton dengan tampangnya. Aktris berusia 28 tahun itu masih bisa berakting sebagai karakter siswi yang hampir 10 tahun lebih muda darinya. Tapi penampilan So-Min di film ini terbilang lumayan. Ia menghadirkan penampilan tidak terlalu standout, tapi patut diapresiasi ketika harus memerankan dua karakter yang berbeda.
Secara keseluruhan, film ini berhasil memecah tawa saya. Walaupun tidak ada yang terkesan terlalu istimewa, namun ceritanya yang ringan dengan permainan kedua aktor utamanya yang berhasil menyajikan sebuah tontonan yang menghibur. Juga, mungkin akan berkesan untuk para putri dalam mengingat kembali peranan ayah-ayah mereka.