Tidak hanya dalam “Zootopia,” Illumination Entertainment menghadirkan dunia anthromorphic melalui “Sing.” Bedanya, penonton akan dihibur lewat suka duka seekor Koala bernama Buster Moon yang berusaha untuk menghidupkan kembali teaternya.
Buster Moon, koala yang disuarakan Matthew McConaughey, berupaya menyelamatkan teater peninggalan sang ayah. Ia ditemani seekor iguana tua bernama Miss Crawly, yang disuarakan Garth Jennings, yang juga merupakan satu-satunya karyawannya. Guna mencari peluang tersebut, Buster berencana untuk mengadakan sebuah reality show menyanyi. Hadiahnya, adalah sebesar $1,000 yang berasal dari nilai barang-barang yang dimilikinya.
Malangnya, Miss Crawly yang juga asisten tunggalnya memiliki kelemahan. Iguana ini hanya memiliki satu mata yang berfungsi. Celakanya di selebaran yang dibuat mereka berdua tidak tertulis $1,000, melainkan $100,000. Perbedaan dua angka nol inilah yang membuat seantero kota melirik untuk ikut serta dapat audisi terbuka Moon.
Kontestan utama di film ini adalah sosok gajah betina yang pemalu bernama Meena, yang disuarakan oleh Tori Kelly. Juga ada seekor babi betina bernama Rosita, disuarakan Reese Witherspoon, yang menganggap ini adalah sebuah comeback-nya untuk menggapai cita-citanya yang selama ini. Lalu ada Johnny, seekor gorila muda yang disuarakan Taron Egerton, yang berniat untuk menjadi seorang penyanyi yang tidak didukung sang ayah.
Tidak hanya mereka bertiga saja, ada banyak karakter yang juga ikut serta dalam audisi terbuka ini. Menariknya, dengan iming-iming hadiah yang besar ini, para peserta tidak menyadari dengan apa yang terjadi. Begitupun dengan Moon. Hingga suatu saat Ia menyadari akan kejanggalan yang tidak disadarinya, dan rentetan bencana pun dimulai.
Tahun 2016 tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bagi Illumination Entertainment. Animation studios yang unggul dengan franchise “Minion”-nya ini memecah rekor mereka untuk merilis dua film dalam satu tahun. Biasanya, hanya satu film saja. Bisa saja ini adalah strategi Illumination Entertainment setelah niat mereka untuk meneruskan franchise “Minion”, lalu berniat melanjutkan sekuel “The Life of Pets” dan juga film ini. Strategi yang kini tengah digemari para studio-studio besar yang mulai kehabisan cerita.
Sebagai sebuah animasi, sebetulnya tidak ada yang terlalu spesial dari film ini. Penonton akan menikmati ceritanya yang beruntun dengan masalah dan berakhir sesuai dengan ekspektasi mayoritas. Buat saya film ini cukup menghibur, karena menampilkan banyak lagu-lagu hits yang kadang akan memancing penonton untuk sing-a-long.
Bicara penokohannya, saya suka dengan entrepreneurial spirit Buster. Terutama saat Ia berani untuk mengambil resiko yang sebetulnya tidak mampu dihadapinya. Cuma keluarga Rosita-lah yang paling mencuri perhatian saya. Bukan karena sosok Rosita yang tak kenal lelah untuk mengurus puluhan babi kecilnya, tetapi juga saat bagaimana Ia mampu untuk mengatur alat otomatis untuk mengurus keluarganya. That was really cool!
Kalau lagu-lagunya, salah satu yang jadi favorit saya adalah versi cover Tori Kelly pada lagu Leonard Cohen yang berjudul “Hallelujah.” Juga, sebagai penggemar Stevie Wonder saya tidak bisa menahan antusias saya saat mendengar lagu “Don’t you worry ‘bout a Thing” yang juga di daur ulang Tori Kelly. Ini ditambah lebih lengkap ketika mendengar “I’m still standing”-nya Elthon John… Yeah, I’m still standing….
Menilai film ini sebetulnya lebih ke sebagai sebuah hiburan. Film ini sebetulnya terbilang untuk menghibur, terutama dengan temanya yang bersahabat untuk semua kalangan. Dikemas berdurasi tidak terlalu lama, ringan, dan masih bisa membuat kita tertawa. Sayang saja, saya masih belum menemukan ke-khasan yang berbekas dari “Sing” dan agak sedikit yakin kalau animasi ini mungkin akan tertelan jaman dalam beberapa dekade mendatang.