Butuh kekasih? Segera kontak Cyrano Agency. Cyrano, begitu namanya, terdiri dari 4 orang yang jago drama, yang segera akan merancang skenario percintaan baru kalian dengan sang target. Belum percaya? Mereka menawarkan pelayanan 24 jam ditambah jaminan kesuksesan 99 persen.
Bagaimana? Cukup menggiurkan bukan. Yah, film ini memulai dengan adegan konyol, sebuah aksi promosi jasa melalui kartu nama dari antar kloset di sebuah kamar mandi umum. Dari awal film ini saja, Kim Hyun-Seok sudah akan memberikan sebuah ekspektasi dengan komedi yang akan dibawakannya sepanjang 119 menit.
Diawali dengan klien pertama, Hyun-Gon, yang diperankan oleh Song Sae-Byeok. Hyun-Gon ingin dicomblangi dengan Seon-Ah, seorang wanita yang bekerja di sebuah café, yang diperankan oleh Ryu Hyeon-Kyeong. Keempatnya, yang dipimpin oleh Byung-Hoon, yang diperankan oleh Eom Tae-Woong, melancarkan rencana mereka. Dimulai dari mengatur fashion style Hyun-Gon yang dilakukan Min-Young, diperankan oleh Park Shin-Hye. Kemudian membuat perencanaan jangka pendek bersama Chul-Bin, yang diperankan oleh Park Chul-Min. Hingga akhirnya dibantu Jae-Pil, yang diperankan Jun Yuk-San, yang serba bisa diandalkan oleh ketiga rekannya. Hasilnya, silakan lihat di filmnya.
Akan tetapi, situasi menjadi berbeda ketika seorang pria berikutnya yang menjadi klien mereka. Namanya Sang-Yong, diperankan oleh Daniel Choi. Ia merupakan seorang fund manager yang rela membayar besar keempat agen ini untuk berhasil menyatukannya dengan Hee-Joong, yang diperankan oleh Lee Min-Jung. Tidak disangka, sebuah rahasia kemudian menguap yang membuat perencanaan kisah cinta Sang-Yong tidak semudah yang lainnya.
Film yang dirilis pada tahun 2010 memang cukup menjadi sebuah sensasi kala itu. Sebagai sebuah low budget romantic comedy, film ini berhasil bertengger di posisi ketiga Box Office Korea di minggu pertamanya, lalu maju ke peringkat pertama selama tiga minggu dan berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton. Sebuah pencapaian yang cukup menarik.
Melihat kisahnya, Kim Hyun-Seok sebetulnya tidak menawarkan sesuatu yang baru. Kisah film ini banyak terinspirasi dari drama Edmond Rostand, “Cyrano de Bergerac”, yang versi film adaptasi di tahun 1950 berhasil memenangkan Jose Ferrer sebagai Aktor Terbaik di ajang Academy Awards. Hyun-Seok melakukan penyajian versi modern dengan cukup terfokus pada kegiatan bisnis agensi ini. Ada lumayan banyak hal yang memikat penonton dengan kejenakaan di film ini, disertai dengan banyak hal yang memang sudah terancang di ceritanya. Kejeniusan keempatnya untuk menyusun rencana inilah yang menjadi salah satu kekuatan di film ini. Sayangnya, ketika sudah semakin masuk ke konflik utama, entah kenapa daya tarik tersebut mulai agak memudar seiring dengan penekanan ke sisi dramanya.
Dari kesekian pemainnya, ada beberapa pemain yang cukup menarik. Pertama, sosok Min-yeong yang diperankan Park Shin-Hye. Walaupun bukan memerankan sosok utama, she knows how to catch viewers from the big screen! Begitupun Lee Min-Jung yang memerankan Kim Hee-Joong. Min-Jung juga bersinar secara perlahan. Sayangnya karakter utama film ini Byung-Hoon yang diperankan Eom Tae-Woong masih kalah bersinar dengan peran kedua aktris ini. Juga tidak ketinggalan, aksi akting menjadi seorang yang kaku dan emosional versi Daniel Choi, cukup menghibur.
Bukan film Korea namanya kalau hanya menghadirkan satu kesan saja. Komedi dalam film ini dijadikan sebagai pemikat utama cerita dan memang dikemas cukup comical, fresh, dan menarik. Model seperti ini sempat beberapa kali kita temui, misalnya seperti versi ekstrimnya pada tearjerker comedy “Hello Ghost.” Bagian yang saya sukai dari film ini adalah ketika Byung-Hoon berbicara melalui emosinya dengan memainkan lagu Agnes Baltsa “Áspri méra ke ya mas” yang berarti “There will be better days, even for us.” So sweet…