Eksistensi anime memang tidak perlu diragukan lagi. Sebagai kaum milenial, saya cukup familiar dengan keberadaan kartun asal negeri Jepang ini. Seperti halnya anime yang akan saya bahas kali ini. Pilihan saya kali ini adalah “Midori” salah satu anime terlarang yang sempat populer di TikTok.
“Midori” dapat dikatakan sebagai salah satu anime yang paling kontroversial sepanjang masa. Bagaimana tidak, anime yang diproduseri oleh Hiroshi Harada dan dirilis tahun 1992 ini ternyata memiliki memiliki banyak adegan sadis dan kejam.
Dengan latar belakang negara Jepang pada abad ke 20an, film animasi bergenre horo ero guro ini menceritakan tentang seorang anak gadis remaja bernama Midori yang bergabung dengan sebuah club sirkus freak show pasca sepeninggal sang Ibu.
Mungkin kita semua bingung, gimana caranya seorang anak gadis remaja normal seperti Midori bisa masuk ke sirkus freak show. Ternyata, pilihan yang diambil oleh Midori kala itu dikarenakan tidak ada pilihan. Sebelumnya Midori merupakan seorang penjual Bunga Camelia, yang sulit dijual saat itu, sehingga mau tidak mau Midori harus ikut menjadi bagian dari klub sirkus tersebut untuk melanjutkan hidup.
Balik lagi ke cerita si “Midori” ini. Setelah bergabung dalam freak show tersebut, Midori yang masih terbilang muda dan lugu ternyata mendapatkan banyak perlakuan yang tidak menyenangkan dan tidak senonoh dari para member lain .
Sebut saja, Tokkuriji Muchisute, karakter antagonis yang paling banyak fansnya tapi sebenarnya paling bikin saya takut. Gimana enggak, tokoh yang bisa dibilang mirip sama mumi asal mesir ini, punya obsesi untuk mencabuli Midori, yang notabennya masih sangat muda. Alasan kedua, walaupun di TikTok banyak banget yang jadiin Tokkuriji Muchisute ini husbu, tapi kalau dibayangin di dunia nyata itu, tokoh ini merupakan korban bom Hiroshima-Nagasaki, yang membuat tangannya hilang dan seluruh tubuhnya terkena kusta. So, can you imagine how bad his smell is?
Well, memang karena Midori bergabung dengan freak show ini membuatnya harus berinteraksi dengan anggota club tersebut yang terbilang memiliki keanehan. Selain Tokkuriji Muchisute si manusia mumi, Midori harus berinteraksi dengan dengan Mr Arashi si pemilik Sirkus freak show, Akaza si Raksasa,dan juga Masamitsu si pendek yang sakti.
Belum selesai keanehan anime dari “Midori” ini, di film ini saya harus tahan dengan adegan dimana Midori dan Masamitsu menjalin hubungan romantisme. Sebetulnya tidak ada yang aneh dengan percintaan, tapi karena Midori masih terbilang sangat muda di dalam cerita, karena masih berusia 12 tahun; dan Masamitsu terlihat seperti lelaki yang sudah berusia, bisa dibilang percintaan mereka ini termasuk pedofilia, mengingat usia Midori yang termasuk kategori minor.
Yah tapi mau bagaimana lagi namanya juga film dengan genre “horo ero guro”, yang artinya film ini menampilkan erotisme yang “aneh” diluar nalar orang normal pada umumnya. Dengan adegan seksual dan kekerasan yang menampilkan banyak darah secara eksplisit di pampang dengan mudah di film ini.
Selesai ngomongin alur cerita, let’s talk about everything in this film. Selain banyak adegan yang tidak menyenangkan, film ini secara animasi cukup menggambarkan jika film ini dibuat dengan budget seadanya dan transisi yang sangat membosankan. Begitu pula dengan aspek pengisi suara. Nothing special.
Secara keseluruhan, saya cukup kena mental setelah nonton film ini karena tema yang memasukan kekerasan, kegilaan, dan pelecehan seksual pada filmnya. “Midori” bahkan tercatat sebagai animasi dan kartun terburuk yang pernah ada di Jepang. Akhir kata, walaupun memang kita mengharapkan suatu hikmah ataupun pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah film ataupun hiburan, sayangnya di film ini tidak ada.
