Apa jadinya bila lima orang detektif memutuskan untuk berjualan ayam? Lho, kok bisa? Hanya “Extreme Job” yang mampu menjawab secara cerdik kaitannya. Film teranyar dari negeri kimchi ini menawarkan sebuah tontonan yang sangat patut untuk tidak anda lewatkan.
Ngomongin detektif, di film tentu sudah banyak karakter-karakter ternama yang dibuat. Mulai dari Sherlock Holmes ataupun Conan dari Jepang. Yang biasanya ditawarkan juga pasti adalah sederetan intrik-intrik ataupun kejanggalan yang nantinya dikaitkan untuk memecahkan sebuah misteri. Cuma detektif yang saya maksud ini berbeda.
Kelima detektif ini dipimpin oleh seorang leader, bernama Chief Go, diperankan oleh Ryu Seong-Ryong, yang sedang berusaha untuk mendapatkan promosi sebelum datang masa pensiun. Ia kemudian ditemani detektif Ma, diperankan oleh Jin Seon-Kyu, yang ternyata mahir memasak. Juga ada Yeong-Ho, diperankan oleh Lee Dong-Hwi, yang sangat pandai sebagai observer. Serta tidak ketinggalan ada Detektif Jang, yang diperankan Lee Honey, member paling cantik di kelompok ini, dan juga Jae-Hoon, diperankan Gong-Myung, yang merupakan anak baru di tim ini.
Kelimanya merupakan bagian dari divisi narkoba satuan kepolisian. Mereka bertugas untuk mencari pengedar obat sampai bandarnya. Malangnya, persaingan di kepolisian membuat mereka berusaha untuk menemukan cara lain. Dimulai dari ingin memberantas penyebaran narkoba yang dilakukan oleh Moo-Bae, yang diperankan oleh Shin Ha-Kyun, situasi kondisi dan kesempatan membawa mereka untuk membeli sebuah restoran ayam goreng, sekaligus sambil melaksanakan misi pembuktian mereka.
Jika hanya sepintas, melihat dari posternya, mungkin tidak akan ada sesuatu yang terlihat spesial. Film yang sudah dirilis di Korea Selatan sejak 23 Januari ini ternyata merupakan salah satu moneymaker di awal tahun ini. Buktinya, film ini berhasil meraih satu juta penonton hanya dalam waktu 3 hari saja. Apalagi ketika film komedi sukses memecahkan rekor film komedi Korea Selatan terlaris sepanjang masa. Inilah yang kemudian menjadi faktor kenapa saya memutuskan mau menyaksikannya.
Ternyata, uang yang saya habiskan di bioskop terbilang worthed! “Extreme Job” akan mengocok perut anda dari awal tanpa akhir, dan tanpa jeda. Jarang sekali bisa menemukan film sejenis ini. Memang, apa yang ditulis oleh Bae Se-Young di film ini kadang diperlihatkan dengan cukup serius untuk sebuah lelucon yang “remeh.” But, it works! Misalnya saja ketika ada adegan pembubaran kelompok mereka yang akhirnya berhasil terbatalkan karena telepon pelanggan.
Ngomongin penceritaannya, dari lima karakter utamanya, cerita film ini memang banyak membahas Chief Go aka Zombie. Karakter Go terbilang lumayan digali, karena satu-satunya yang diceritakan latar belakang dan keluarganya. Kita akan tertawa bagaimana perubahan yang nantinya akan terjadi pada istri Go pasca adanya restoran ayam goreng.
Baiknya, keempat karakter lainnya terbilang cukup mendapatkan porsi yang seimbang. Salah satu yang menjadi penghidup komedi ini adalah Detektif Ma. Kisah cintanya sekaligus aksi nekatnya terbilang punya andil yang cukup besar untuk membuat film ini sukses. Ini belum termasuk dengan kegilaan Jae-Hoon dengan tabungan nikah ataupun ketololannya.
Lee Byeong-Heon, sutradara film ini, memasukkan unsur niat dalam setiap adegan komedi receh mereka. Hasilnya, “Extreme Job” berhasil jadi sebuah tontonan yang amat menghibur. Penuh gelak tawa dari segala karakternya, termasuk sosok antagonisnya yang sangat dingin. Ini bagaikan menyaksikan “Kungfu Hustle” dalam versi yang lebih realistis.
“Extreme Job” tidak menggunakan formula komedi-komedi Korea Selatan pada umumnya. Cukup memadukannya dengan action, dan voila! Adegan-adegan dikemas dengan adegan baku hantam yang terlihat serius, tapi selalu diselipkan kejenakaan sehingga kita akan terlena dengan aksi berantem mereka. Saya amat puas dan belum pernah merasakan sesi hampir 2 jam yang begitu berhasil mengocok perut saya. “Extreme Job” is funny, delightful and a must-see!