Jakarta, 21 November 2021. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta sukses menyelenggarakan festival film bertaraf internasional, Jakarta Film Week 2021. Festival film ini dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Kamis, 18 November 2021, dan ditutup pada Minggu 21 November 2021 oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata.
Wagub Ahmad Riza Patria mengatakan, festival film salah satu bagian dari ekosistem yang perlu dibangun. Untuk itu, pemerintah ikut mendukung berlangsungnya Jakarta Film Week 2021. “Film festival dapat menjadi pelengkap ekosistem, serta bentuk apresiasi dan edukasi yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan industri film dan menjadi komitmen nyata DKI Jakarta dalam membangun ekosistem perfilman untuk bangkit pada era tatanan baru pascapandemi Covid-19,” ungkap Wagub Ahmad Riza Patria, di malam penutupan Jakarta Film Week 2021.
Dalam acara ini, sutradara asal Filipina Carlo Francisco Manatad juga ikut memberikan sambutannya. Carlo merupakan sutradara dari film Whether the Weather Is Fine, yang merupakan film penutup di Jakarta Film Week. Sebelumnya, film ini sudah ditayangkan pertama kalinya di Festival Film Locarno ke-74. Meski begitu, Carlo mengungkapkan bahwa setiap penayangan di tiap festival pastinya akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda.
“Saya tidak akan membicarakan apapun tentang film ini, yang saya harapkan semua bisa enjoy menonton film ini, dan terima kasih,” ujar Carlo sebelum pemutaran film Whether the Weather Is Fine.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan piala untuk para pemenang kompetisi Jakarta Film Week. Di tahun pertama penyelenggaraanya, Jakarta Film Week memberikan Piala Cakra Wahana (CSW) untuk para pemenang. Di mana piala CSW ini memiliki makna tersendiri yang lekat dengan imej Kota Jakarta.
“Piala ini terinspirasi dari ikon baru Kota Jakarta yaitu Jembatan CSW, Cakra memiliki makna senjata dan lingkaran, sekaligus mengambil dari elemen CSW yang memiliki nama Indonesia Cakra Selaras Wahana. Sedangkan Kencana memiliki arti emas, yang menandakan penghargaan ini adalah sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan dalam Penyelenggaraan Jakarta Film Week,” ungkap Andhika Permata, selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Berikut daftar para pemenang film kompetisi di Jakarta Film Week 2021. Untuk kategori Global Feature Award (penghargaan film panjang internasional terbaik) dimenangkan oleh Petite Maman karya. Céline Sciamma. Dengan special mention untuk film Money Has Four Legs karya Maung Sun.
Untuk kategori Direction Award atau (penghargaan film panjang Indonesia terbaik) dimenangkan oleh Dari Hal Waktu karya Agni Tirta. Dengan Special mention Death Knot karya Cornelio Sunny. Untuk Global Short Award (penghargaan film pendek internasional terbaik) dimenangkan oleh The Girls Are Alright karya Gwai Lou. Dengan special mention, Diary Of Cattle karya Lidia Afrilita dan David Darmadi.
Satu penghargaan lagi, yaitu Jakarta Film Fund Award dimenangkan oleh Ringroad karya Andrew Kose. Dengan special mention One Night In Chinatown karya William Adiguna. Selamat untuk para pemenang. Semoga menjadi pemicu lahirnya karya-karya berikutnya.
Program Jakarta Film Week 2021
Program film yang hadir yaitu Global Feature yang berisi pemutaran film panjang, Global Short yang berisi pemutaran film pendek, dari Indonesia dan internasional. Film panjang dan pendek terpilih akan berkompetisi untuk memenangkan Global Feature Award dan Global Short Award.
Hadir pula Direction Award, kompetisi untuk film-film Indonesia yang diputar selama festival. Program lain yang fokus pada pendanaan yaitu Jakarta Film Fund. Tim program Jakarta Film Week memilih lima ide cerita film pendek yang kemudian melewati proses mentoring, movielab penyutradaraan, penulisan naskah dan penyuntingan gambar. Semua film ikut ditayangkan pada saat festival berlangsung, di CGV Grand Indonesia.
Program lain yang diselenggarakan selama Jakarta Film Week antara lain Masterclass untuk pekerja film profesional. Diadakan secara daring pada 20 November 2021, dengan narasumber Mmabatho Kau dan Sahana Kamath. Hadir juga program Talks dan Community, masing-masing akan diadakan dua sesi.
Talks sesi pertama diadakan pada Sabtu, 20 November 2021, pukul 15.00 WIB, secara offline di Ashley Hotel, Jakarta dan online, dengan tema Tren Investasi dan Antusiasme Audiens Pasca Pandemi. Sesi kedua diadakan pada Minggu 21 November, pukul 16.00 WIB, secara offline di Hotel Ashley dan online, dengan tema Strategi Kreatif Pasca Pandemi di Industri Film.
Untuk Community sesi pertama, diadakan secara online di Ashley Hotel, Jakarta pada Jumat, 19 November 2021, pukul 15.30 WIB dengan tema Mempertemukan Festival Film Berbasis Komunitas. Sesi kedua, mengangkat tema Film Critics vs Film Reviews, diadakan pada Minggu 21 November 2021. Kegiatan akan diselenggarakan secara offline di Ashley Hotel, Jakarta dan secara online.
Jakarta Film Week akan kembali menyapa penontonnya di tahun 2022.