🇮🇩 Bahasa Indonesia – Original

Bagaimana rasanya ketika kamu sedang makan malam dengan keluarga besar, lalu tiba-tiba datang seseorang asing yang mengaku anak dari ayahmu? Pasti suasana yang tadinya hangat berubah menjadi dingin mencekam. Hal inilah yang menjadi premis dari “Teka-teki Tika,” film keenam sutradara sekaligus penulis, Ernest Prakasa.

Perempuan asing tersebut memperkenalkan diri sebagai Tika, diperankan oleh Sheila Dara Aisha. Kehadirannya menguji kepercayaan istri Pak Budiman, Sherly, diperankan oleh Jenny Zhang, akan ulah suaminya yang pernah ketahuan selingkuh. Tak hanya Pak Budiman, Tika pun dengan penuh kejutan mengetahui jenis kelamin anak Arnold dan Laura, putra pertama dan menantu Pak Budiman yang diperankan oleh Dion Wiyoko dan Eriska Rein. Tak ketinggalan, sosok adik, Andre, yang diperankan oleh Morgan Oey, juga diungkap.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

Sepanjang 83 menit, penonton akan dihadirkan tema yang tidak seperti biasanya. Ernest seperti mencoba test the water untuk menghadirkan suasana drama misteri yang masih sedikit dibalut komedi. Terbilang sebagai tontonan yang bukan selera masyarakat, yang lebih cenderung ke cerita cinta ataupun horor, “Teka-teki Tika” sebetulnya tetap konsisten dikemas sebagai suatu cerita yang apik.

Dalam “Teka-teki Tika,” lapisan demi lapisan kisah keluarga Pak Budiman akan diurai dari kata kunci yang dipakai Tika. Mulai dari pengakuan sebagai anak, sampai Ambarawa, yang membuat Tika tidak jadi dibawa polisi. Rasanya saya cukup telat untuk menyaksikan ini setelah “Sore,” yang menyadarkan saya jika Sheila Dara terasa lebih all-out di film ini. Karakter Tika hadir seperti sosok yang serba bisa: misterius, bisa jadi bidan, sampai jago berkelahi.

Baiknya, ensemble cast “Teka-teki Tika” memberikan penampilan yang menawan. Termasuk sosok Jane, yang diperankan oleh Tansri Kemala, yang menghidupi kisahnya dengan unsur komedi. Juga sosok pemeran Ibu dalam “Pengabdi Setan,” Ayu Laksmi, yang di sini berperan sebagai Sri, asisten rumah tangga keluarga Budiman yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi. Yang agak tidak disangka adalah kehadiran Dian Sastrowardoyo yang muncul di bagian akhir film.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

Sebetulnya, saya menyukai garapan yang dihadirkan Ernest Prakasa dalam film ini. Cuma, ketika cerita Pak Budiman selesai, saya tidak menyangka jika film berlanjut dengan epilog yang seperti chapter baru untuk sebuah potensi kisah baru. Bagian ini terasa seperti merusak keindahan cerita, termasuk mood nonton saya, sebab seakan dibawa ke dalam babak baru dengan nuansa penceritaan yang amat berbeda. Dari yang misterius layaknya Knives Out berubah menjadi Mission Impossible.”

Kalau diperhatikan, ada beberapa bagian yang cukup menjanggal buat saya. Misalnya ketika Budiman merasa mahal dengan sepatu Valentino yang harganya 10-15 juta. Padahal rasanya, bila melihat set rumahnya yang begitu megah, seharusnya ia tak keberatan dengan nominal begitu. Begitu juga dengan sosok Sri dan Arga, kedua asisten yang bisa muncul di mana saja. Padahal rumah keluarga Budiman begitu luas. Cuma balik lagi, hal-hal ini tidak mengurangi pengalaman saya menyaksikan kisahnya.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

Yang sedikit mengganggu saya adalah ketika munculnya sosok Seto, yang diperankan Kiki Narendra. Yang paling mengganggu adalah ketika ia mencoba melakukan konfrontasi dari apa yang dilakukan majikannya. Ini yang paling mengganjal. Kok bisa-bisanya asisten yang urusannya mengantar bosnya, mau ikut campur dengan urusan majikannya. Jika pun terjadi, mungkin Pak Budiman sudah seterbuka itu dengan Seto. Bagian ini agak terlalu didramatisasi dan berlebihan buat saya.

Oh ya, “Teka-teki Tika” juga menyelipkan pesan dalam filmnya. Film ini menyentil kehidupan para pebisnis yang kerap bermain kotor dengan pejabat, termasuk melakukan korupsi. Misalnya korupsi dana pembangunan, yang berujung dengan mudahnya rusaknya infrastruktur akibat pembangunan yang seadanya.

Sebagai suatu tontonan, saya amat menikmati suguhan drama keluarga Budiman yang ditawarkan. Penggambaran keluarga kelas atas dan segala kegelapannya yang diungkap lapis demi lapis. Cuma saja, ketika “teka-teki” sudah terjawab, rasanya Tika dan kisah epilog sudah tidak menjadi sesuatu yang begitu spesial dan misterius seperti sebelumnya. A nice try!


🇬🇧 English Version – Translated

How would it feel when you’re having dinner with your extended family, and suddenly a stranger arrives claiming to be your father’s child? The atmosphere that was once warm would surely turn cold and tense. This is the premise of “Teka-teki Tika,” the sixth film by director and writer Ernest Prakasa.

The strange woman introduces herself as Tika, played by Sheila Dara Aisha. Her presence tests the trust of Pak Budiman’s wife, Sherly, played by Jenny Zhang, regarding her husband’s behavior who was once caught cheating. Not only Pak Budiman, but Tika also shockingly knows the gender of Arnold and Laura’s child, Pak Budiman’s eldest son and daughter-in-law played by Dion Wiyoko and Eriska Rein. Not to be left out, the younger brother, Andre, played by Morgan Oey, is also revealed.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

Throughout 83 minutes, the audience will be presented with an unusual theme. Ernest seems to be trying to test the water by presenting a mystery drama atmosphere that is still slightly wrapped in comedy. Considered as entertainment that is not the public’s taste, which tends more toward romance or horror, “Teka-teki Tika” actually remains consistently packaged as a well-crafted story.

In “Teka-teki Tika,” layer by layer, the story of Pak Budiman’s family will be unraveled from the keywords used by Tika. Starting from her confession as a child, to Ambarawa, which prevents Tika from being taken by the police. I feel I was quite late in watching this after “Sore,” which made me realize that Sheila Dara feels more all-out in this film. The character of Tika appears as an all-rounder: mysterious, can be a midwife, and skilled at fighting.

Fortunately, the ensemble cast of “Teka-teki Tika” delivers captivating performances. Including the character Jane, played by Tansri Kemala, who brings her story to life with comedic elements. Also the actress who played the Mother in “Pengabdi Setan,” Ayu Laksmi, who here plays Sri, the Budiman family’s household assistant who has served for more than 20 years. What was quite unexpected was the presence of Dian Sastrowardoyo who appears at the end of the film.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

Actually, I like the work that Ernest Prakasa presents in this film. However, when Pak Budiman’s story ends, I didn’t expect the film to continue with an epilogue that feels like a new chapter for a potential new story. This part feels like it ruins the beauty of the story, including my viewing mood, as it seems to take us into a new act with a very different narrative nuance. From something mysterious like “Knives Out” it turns into “Mission Impossible.”

If you pay attention, there are several parts that are quite awkward for me. For example, when Budiman feels that Valentino shoes priced at 10-15 million are expensive. Yet it seems, when looking at the set of his house which is so magnificent, he shouldn’t have a problem with such an amount. Similarly with the characters of Sri and Arga, the two assistants who can appear anywhere. Even though the Budiman family’s house is so spacious. But again, these things don’t diminish my experience watching the story.

teka-teki tika
Courtesy of StarVision Plus, Imajinari, Indie Picture Productions, Fosa Pictures © 2021

What bothers me a bit is the appearance of Seto, played by Kiki Narendra. What bothers me most is when he tries to confront what his employer has done. This is what’s most awkward. How could an assistant whose job is to drive his boss want to interfere with his employer’s affairs. Even if it happened, perhaps Pak Budiman was that open with Seto. This part is a bit too dramatized and excessive for me.

Oh yes, “Teka-teki Tika” also slips a message into the film. This film criticizes the lives of businesspeople who often play dirty with officials, including committing corruption. For example, corruption of development funds, which results in the easy damage of infrastructure due to minimal construction.

As entertainment, I really enjoyed the Budiman family drama offered. The depiction of an upper-class family and all its darkness revealed layer by layer. However, when the “puzzle” has been answered, it feels like Tika and the epilogue story are no longer something as special and mysterious as before. A nice try!


Teka-teki Tika (2021)
83 minutes
Comedy, Drama, Mystery
Director: Ernest Prakasa
Writer: Ernest Prakasa
Full Cast: Sheila Dara Aisha, Dion Wiyoko, Morgan Oey, Ferry Salim, Jenny Chang, Eriska Rein, Tansri Kemala, Ayu Laksmi, Whani Darmawan, Kiki Narendra, Joshua Pandelaki, Boris Bokir, Ratna Riantiarno, Andi Annisa, Izabel Jahja, Peter Taslim, Volland Humonggio, Jason Doulez Benaya Bangun, Teddy Snada, Kristo Immanuel, Dian Sastrowardoyo, Iwan Surya, Ernest Prakasa
#873 – Teka-teki Tika (2021) was last modified: November 11th, 2025 by Bavner Donaldo