Hampir sedekade lalu, saya pernah berujar jika “Mad Max: Fury Road” adalah salah satu film action terbaik sepanjang masa. Film produksi Australia ini pun kembali dengan sekuelnya yang tertunda sekian lama. Berjudul “Furiosa: A Mad Max Saga,” George Miller membawa penonton pada cerita yang terjadi sebelum film pendahulunya.

“Furiosa: A Mad Max Saga” tetap bersetting di Wasteland, sebutan bagi alam tandus Australia di masa modern. Diceritakan ada sebuah tempat bernama Green Place of Many Mothers, yang merupakan salah satu tempat yang masih subur dan menyertakan air jernih bagi penduduknya. Salah satu penduduk disana, bernama Furiosa, diperankan oleh Alyla Browne, yang kala itu sedang asik bermain bersama Valkyrie, sekaligus memetik buah.

furiosa
Courtesy of Warner Bros., Domain Entertainment, Kennedy Miller Mitchell © 2024

Suatu saat, mereka dikejutkan dengan pemburuan yang memantik Furiosa untuk melakukan sabotase pada kelompok buru tersebut. Ia memotong kabel dari sebah motor, dan berujung ketahuan. Ia pun diculik dan dibawa kelompok ini untuk bertemu dengan penguasa disana yang bernama Dementus of the Biker Horde, yang diperankan oleh Chris Hemsworth.

Mendengar sinyal minta tolong dari anaknya membuat Mary, yang diperankan oleh Charlee Fraser, untuk melakukan pengejaran. Upaya Mary malah berakhir saat Ia sudah menyelamatkan Furiosa, namun berujung dibunuh didepan putrinya. Furiosa pun diangkat menjadi tawanan Dementus, yang amat tertarik untuk menjangkau kampung Furiosa yang punya tanah subur.

furiosa
Courtesy of Warner Bros., Domain Entertainment, Kennedy Miller Mitchell © 2024

Menjadi tawanan Dementus tetap tidak membuat Furiosa menjadi baik-baik saja. Ia kemudian berkenalan dengan The History Man, diperankan oleh George Shetsov, yang membantu Dementus untuk memberikan segala informasi bak Wikipedia. Furiosa juga ikut serta ketika Dementus ingin menyerang Citadel, sekaligus melihat pemimpinnya, Immortan Joe, yang diperankan oleh Lachy Hulme, yang merupakan antagonis utama film sebelumnya. Sampai suatu ketika, Furiosa ditukar oleh Dementus dan menjadi tawanan Citadel. Akankah Furiosa berhasil?

Hampir satu dekade, George Miller akhirnya berhasil menghadirkan kisah yang tadinya akan dirilis tak jauh dari film sebelumnya. Disini, Ia masih menggandeng tim sukses film sebelumnya, yang mayoritas sudah amat senior dan juga memenangkan Oscar untuk “Mad Max: Fury Road.” Mereka adalah costume designer Jenny Beavan, editor Margaret Sixel, makeup Lesley Vanderwalt, production designer Colin Gibson dan sound mixer Ben Osmo. John Seale, cinematographer film sebelumnya tidak ikut serta karena kondisinya yang sudah pensiun, dan digantikan oleh Simon Duggan, yang sebelumnya menjadi sinematografer untuk “The Great Gatsby” dan “Hacksaw Ridge.”

furiosa
Courtesy of Warner Bros., Domain Entertainment, Kennedy Miller Mitchell © 2024

Melihat komposisi ini, tentunya tak membuat rasa “Furiosa: A Mad Max Saga” punya kesan yang berbeda. Film ini tetap punya tampilan makeup dan kostum dengan gaya industrial apokaliptik yang kental, belum dengan tawaran cerita yang penuh aksi akrobatik yang bikin mind blowing. “Furiosa” terasa sebagai suatu penyajian yang amat ambisius, yang baiknya terbilang berhasil. Apalagi dengan embel Miller, yang lebih ingin mengusung filmmaker asal Australia, membuktikan jika kualitas film produksi Australia tidak bisa dianggap main-main. Ya kalau urusan yang satu ini kita lihat saja keberhasilan rekan lainnya seperti Baz Luhrman, Nicole Kidman, sampai Hugh Jackman.

Kembali ke topik, seperti judulnya, film ini akan terfokus untuk menceritakan kisah tentang Furiosa, yang juga karakter utama pada film pendahulunya. Film dibagi dalma 5 chapter besar yang dihadirkan lewat layar hitam dengan isi judul, mulai dari The Pole of Inaccessibility, Lessons from the Wasteland, The Stowaway, Homeward, dan Beyond Vengeance. Bila pada film sebelumnya Furiosa sudah menjadi Imperator, disini akan lebih banyak bercerita tentang proses bagaimana Ia mendapatkan posisi tersebut.

furiosa
Courtesy of Warner Bros., Domain Entertainment, Kennedy Miller Mitchell © 2024

Secara penyajian, film ini akan berdurasi lebih dari dua setengah jam, dan tentu sekali lagi, terasa amat ambisius. Kemampuan Miller begitu jenius untuk membangun fantasi bagi penontonnya dengan menghadirkan bagian-bagian dunia Wasteland yang jadi set ceritanya. Mulai dari Citadel, Gasland, Bullet Town, dan Bullet Farm. Sepintas saya jadi teringat dengan saga “Star Wars” yang punya alur cerita untuk memperkenalkan wilayah demi wilayah seraya alur ceritanya berjalan.

Penyajian yang terasa panjang ini sayangnya kurang terlalu bekerja buat saya. Saya merasa “Furiosa: A Mad Max Saga” tetap terbilang jadi salah satu masterpiece Miller, namun belum mampu menandingi “Mad Max: Fury Road.” Kehadiran Anna Taylor-Joy sebagai Furiosa juga tidak mampu menandingi kepiawaian Charlize Theron. Ketika cerita masuk di pertengahan, kebosanan mulai hadir, terutama saat karakter Furiosa yang diperankan Alyla Browne berubah diperankan Anya Taylor-Joy.

furiosa
Courtesy of Warner Bros., Domain Entertainment, Kennedy Miller Mitchell © 2024

Dari sisi antagonis, saya justru menikmati akting dari Chris Hemsworth yang bikin geleng-geleng disini. Aktor yang lebih dikenal sebagai superhero ‘Thor’ disini hadir sebagai Dementus yang nyentrik, tapi sudah bengis. Begitupula dengan Immortan Joe yang kini diperankan Lachy Hulme, yang menggantikan Hugh Keays-Bryne yang sudah tutup usia pada 2020 lalu, dengan mencoba menghadirkan cara bicara dan tatapan yang sama.

Pada musim penghargaan tahun ini, saya merasa “Furiosa: A Mad Max Saga” tetap harus dipertimbangkan untuk beragam kategori. Film ini sepertinya masih akan saya jagokan pada banyak nominasi utama, seperti Best Picture, Best Directing, Best Adapted Screenplay, Best Costume Design, Best Makeup and Hairstyling, Best Production Design, Best Original Score, dan mungkin untuk Best Supporting Actor. Secara kualitas Miller tetap hadir konsisten, walaupun tidak sememuaskan film pendahulunya. Of course, it still a masterpiece!

Furiosa: A Mad Max Saga (2024)
R, 148 menit
Action, Adventure, Sci-Fi
Director: George Miller
Writers: George Miller, Nick Latouris
Full Cast: Anya Taylor-Joy, Chris Hemsworth, Tom Burke, Alyla Browne, George Shevtsov, Lachy Hulme, John Howard, Angus Sampson, Charlee Fraser, Elsa Pataky, Nathan Jones, Josh Helman, David Field, Rahel Romahn, David Collins, Goran D. Kleut, CJ. Bloomfield, Matuse, Ian Roberts, Guy Spence, Robert Jones, Clarence Ryan, Tim Burns, Tim Rogers, Florence Mezzara, Quaden Bayles, Peter Stephens, Sean Millis, Lee Perry, Dylan Adonis, David Barnett, Anna Adams, Peter Sammak, Shea Adams, Josh Randall, Karl Van Moorsel, Dawn Klingberg, Richard Norton, Stephen Amadasun, Nick Annas, Ripley Voeten, Matthew Van Leeve
#849 – Furiosa: A Mad Max Saga (2024) was last modified: Februari 16th, 2025 by Bavner Donaldo