Sebagai salah satu komedi perang terbaik, “Good Morning Vietnam” mengangkat kisah mengenai kehidupan seorang DJ Radio yang bertugas di Vietnam untuk menghibur para tentara Amerika. Namanya Adrian Cronauer, diperankan oleh Robin Williams.
Awalnya, kehadiran Cronauer cukup tidak disenangi oleh beberapa petinggi. Ia ditemani oleh seorang asistennya yang bernama Edward Montesqiueu Garlick, yang diperankan oleh Forest Whittaker. Namun, dengan gaya yang cukup hidup dalam acara radionya, Crounauer mampu mentransformasi siaran radionya dengan hits-hits yang lebih bersemangat ditambah beberapa karakter-karakter fiktif tiruannya. Dengan cepat, usaha ini ternyata menarik minat banyak tentara di lapangan yang mendengarkan siaran radionnya.
Film yang disutradarai Barry Levinson, yang kemudian akan kita cukup kenal setelah menyutradarai “Rain Man”, menghadirkan sebuah tontonan yang akan menghibur penonton dengan lelucon-lelucon Williams beserta latar yang menghampirinya: kemiskinan di Vietnam, pemberontakan VC (Viet Cong), hingga sedikit nasionalisme pada tentara-tentara Amerika yang ditugaskan disana.
Sepanjang 120 menit, film ini akan cukup berkesan dengan bagaimana Crounauer mampu melewati sedikit kerikil-kerikil di tempat kerjanya, persahabatannya dengan masyarakat setempat, kisah cintanya, hingga kegiatan mengajar Bahasa Inggris yang dilakukannya. Sekali lagi dan lagi, Williams menghadirkan sebuah tontonan yang cukup berimbang dengan menghadirkan banyak improvisasi jitu dari naskah Mitch Markowitz. Usaha ini pun akhirnya cukup terbayar dengan menjadi salah satu nominasi aktor terbaik di Academy Awards 1987.
Film ini juga menghadirkan sosok Forest Whittaker yang masih muda, serta beberapa aktor Vietnam dan Thailand, seperti Chinatara Sukapatanan dan Tung Thanh Tran, yang terlihat cukup datar dengan pronounciation English yang terkesan pas-pasan, yang mungkin merupakan bagian dari kisahnya.
Tidak dipungkiri, film ini merupakan salah satu yang terbaik dari filmography Williams dan Levinson. Williams menghidupkan salah satu kalimat yang mungkin akan menjadi salah satu quote yang cukup iconic: “Good Morning, Vietnam.” Selain itu, film ini akan berisi banyak hits-hits yang populer di kala itu, yang berasal dari era 60-an, seperti track “I Feel Good” milik James Brown, “I Get Around” dan “The Warmth of the Sun”-nya The Beach Boys, hingga salah satu American Classics-nya Louis Armstrong “What a Wonderful World.”
Terdapat salah satu bagian scene yang menurut saya cukup menarik. Bagian itu adalah ketika lagu “What a Wonderful World” selagi menampilkan adegan inaudible yang sebetulnya terkesan bertolak belakang.
Alhasil, film ini merupakan peringkat keempat Box Office pada tahun 1987 dengan total pendapatan domestik sebesar $123,922,370, dari modal $13 juta yang dikeluarkan. Memang bila diperhatikan, pada masa tersebut film-film bertema perang Vietnam cukup mendapatkan tempat. Sebut saja “Platoon”, “Apocalypse Now”, “The Deer Hunter”, “Coming Home”, dan lainnya.
Sebagai salah satu adaptasi yang banyak diimprovisasi, film ini memiliki daya tarik sendiri lewat siaran radio dan kehidupan Cronauer di Vietnam yang cukup berbeda. Di sisi lain, Ia harus menghibur. Di sisi lainnya, Ia harus menutupi realita yang sebenarnya.