Tahun 2023 menjadi tahun yang menarik untuk perfilman Jepang. Salah satu film buatan mereka, berjudul “Perfect Days,” terpilih menjadi satu dari lima film dalam Academy Awards untuk kategori film asing terbaik. Menariknya, film ini tidak disutradarai oleh orang Jepang, melainkan oleh Wim Wenders, seorang auteur dari Jerman.

Kisah “Perfect Days” akan membawa penonton ke dalam kehidupan seorang pria paruh baya bernama Hirayama, diperankan oleh Koji Yakusho. Sehari-hari, Ia bekerja sebagai seorang janitor di ‘The Tokyo Toilet,’ yaitu salah satu proyek toilet umum di kota Tokyo. Penonton akan dibawa untuk mengobservasi aktivitas Hirayama, mulai dari Ia bangun pagi, merawat tanamannya, mendengarkan musik, bekerja, makan di restoran, sampai membaca sebelum tidur, dan mengulang kembali kesehariannya.

perfect days
Courtesy of Master Mind, Wenders Images © 2023

Film yang ditulis dan disutradarai oleh Wim Wenders ini dirilis untuk dikompetisikan pada Cannes Film Festival. Film ini berhasil meraih penghargaan untuk aktor terbaik pada Yakusho, sekaligus kembalinya Wim Wenders setelah lebih dari 15 tahun Ia tidak menghasilkan karya original featured film yang juga disutradarainya setelah “Palermo Shooting.” Wenders memang lebih banyak membuat dokumenter, seperti “Pina” ataupun “Pope Francis: A Man of His Word.”

Penyajian “Perfect Days” terasa cukup observatif, seiring membawa penonton ke dalam tontonan yang terasa tak punya arah. Penonton akan dibawa terfokus dengan kehidupan Hirayama yang cukup terstruktur, namun diwarnai dengan hari-hari yang berbeda. Warna-warna ini hadir dari sosok yang ada disekelilingnya, seperti rekan kerjanya Takashi, yang diperankan Tokio Emoto, yang selalu ada-ada saja.

perfect days
Courtesy of Master Mind, Wenders Images © 2023

Uniknya, “Perfect Days” tidak membosankan. Karakter Hirayama yang amat pendiam, membuatnya hampir setengah dari film ini tidak mengucapkan apa-apa. Ia lebih memilih menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi pada hal-hal yang menurutnya tak memerlukan energinya. Justru, ketika muncul sosok Keiko, keponakannya yang diperankan Yumi Aso, Hirayama banyak menggunakan mulutnya.

The Tokyo Toilet’ menjadi salah satu elemen yang tak terpisahkan dari ceritanya. Banyak detil ketika Hirayama membersihkan satu toilet ke toilet lainnya, penonton malah akan diperlihatkan serangkaian toilet umum ini yang berbentuk macam-macam. Hingga saat ini terdapat 16 ‘The Tokyo Toilet’ di seputaran kota Tokyo, dan “Perfect Days” secara tak sadar akan membawa kita melihatnya satu per satu. Yang paling memorable buat saya adalah desain toilet yang transparan di tengah taman, yang ketika dikunci akan memburamkan seisi ruangan dari luar.

perfect days
Courtesy of Master Mind, Wenders Images © 2023

Unsur lain yang cukup mengisi warna film ini adalah musik-musik 70-an dan 80-an, yang membawa penonton ke dalam hari-hari yang berbeda. Ada banyak hits yang dihadirkan, mulai dari ‘The House of the Rising Sun,’ ‘Sittin on The Dock of the Bay,’ ‘Brown Eyed Girl,’ sampai penutup dari klasik Nina Simone yang berjudul ‘Feeling Good.’ “Perfect Days” akan membawa kembali pada penonton akan kejayaan kaset yang kini jadi barang antik.

Unsur lain yang mengagumkan dari film ini adalah tata sinematografi dari Franz Lustig, yang juga berkolaborasi dengan Wenders dalam “Anselm.” Disini, penonton akan diperlihatkan sisi yang menarik dari Tokyo, terutama ketika kamera menangkap keindahan scenery kota yang hidup, padat, nan canggih. Untungnya, kehidupan Hirayama yang sederhana, namun terstruktur dan berulang, membuat penonton menjadi friendly pada tempat-tempat yang sering dikunjunginya.

perfect days
Courtesy of Master Mind, Wenders Images © 2023

Sebuah tontonan yang indah! “Perfect Days” berhasil menipu saya yang kemudian menjadi terfokus mengobservasi sosok Hirayama. Begitu pula dengan plot yang kerap mengundang rasa penasaran, akan bagaimana judul ‘Perfect Days’ ini bermakna dari ceritanya. Alhasil, saya memaknai judul film ini ketika Hirayama menikmati hari-harinya sebagai hari yang sempurna, bahwa hari yang sempurna tak melulu berisikan hal yang baik, tetapi juga bagaimana bisa menjalani keseharian dan menikmatinya secara penuh. Luar biasa!

Perfect Days (2023)
PG, 124 menit
Drama
Director: Wim Wenders
Writers: Wim Wenders, Takuma Takasaki
Full Cast: Miyako Tanaka, Koji Yakusho, Long Mizuma, Tokio Emoto, Soraji Shibuya, Aoi Iwasaki, Kisuke Shimazaki, Yuriko Kawasaki, Aki Kobayashi, Bunmei Harada, Min Tanaka, Reina, Shunsuke Miura, Gan Furukawa, Atsushi Fukazawa, Taijirô Tamura, Masahiro Kômoto, Makiko Okamoto, Aoi Yamada, Daigo Matsui, Nao Takahashi, Nari Saitô, Hiroto Oshita, Naoko Ken, Mijika Nagai, Motomi Makiguchi, Isao Matsui, Aoi Yoshida, Motoyuki Shibata, Inuko Inuyama, Sayuri Ishikawa, Moro Morooka, Morio Agata, Arisa Nakano, Nijika Tonouchi, Yumi Asô, Yasushi Okuwa, Hairi Katagiri, Tateto Serizawa, Yoneko Matsukane, Tamae Andô, Tomokazu Miura
#818 – Perfect Days (2023) was last modified: Agustus 27th, 2024 by Bavner Donaldo