Sebagai salah satu franchise yang masih existing di Warner Bros., Wizarding World buatan J.K. Rowling kembali melanjutkan kisah petualangan Newt Scamander. Pada installment ketiganya, “Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore” akan melanjutkan cerita untuk mengungkap salah satu rahasia terkelam dari keluarga Dumbledore.
Sama seperti prekuel sebelumnya, seri ‘Fantastic Beasts’ akan bersetting di tahun 1930-an, yang berarti jauh sebelum kehadiran Lord Voldemort dan Harry Potter. Pada seri ini, sosok Newt Scamander, seorang magizoologist yang diperankan oleh Eddie Redmayne, akan menjadi fokus utama cerita yang kemudian dilengkapi dengan subplot berisi tentang hewan-hewan magis yang tertulis di dalam buku buatan Scamander.
Qilin, merupakan salah satu hewan magis yang menjadi pusat cerita film ini. Hewan yang seperti rusa ini dipercaya memiliki kemampuan untuk dapat mengenali hati seseorang. Bila Ia merasa seseorang benar-benar memiliki hati yang murni, maka seekor Qilin akan bersujud di depannya. Sebab itulah, hewan majis ini digunakan sebagai pemilih Pemimpin Global Dunia Sihir. Masalahnya, species ini terbilang langka. Di dalam petualangannya, Scamander berupaya untuk menyelamatkan Qilin yang baru saja melahirkan. Akan tetapi, upaya penyelamatan ini harus disertai dengan aksi kejar-kejaran dari para pengikut Grindelwald.
Grindelwald, yang kali ini diperankan oleh Mads Mikkelsen, ternyata masih terikat dengan sumpah yang Ia buat bersama Albus Dumbledore, yang diperankan oleh Jude Law. Masalahnya, Grindelwald punya obsesi besar untuk berperang dengan manusia biasa aka ‘muggle,’ sedangkan Dumbledore punya pendapat yang berseberangan.
Petualangan dalam film ini pun dimulai ketika Scamander mengundang rekan-rekannya untuk menjalani misi yang sudah dirancang oleh Dumbledore. Masalahnya, Grindelwald memiliki kemampuan untuk mengetahui potongan-potongan di masa depan. Untuk itu, Newt, Thesseus, Lally, Jacob, Yusuf, dan Bunty mendapatkan clue dengan tugas masing-masing yang penuh dengan ketidakpastian.
Sebagai salah satu seseorang yang antusias dengan Wizarding World, saya menyukai bagaimana cara J.K. Rowling mengemas dunia fantasinya dengan eksplorasi yang tak henti. Pada film ketiga ini, pengemasan cerita yang penuh teka-teki dari Dumbledore membuat cerita Scamander dan kawan-kawan menjadi tidak terasa.
Terlepas dari skandal Johnny Deep yang membuatnya Ia tidak dapat memerankan Grindelwald, ternyata berhasil digantikan oleh Mikkelsen. Aktor Denmark yang sempat bermain dalam “Another Round” bisa menjadi sosok antagonis utama, walaupun dengan tampilan gaya rambut yang tidak senyentrik Deep.
Dari overall cast-nya, walaupun sebetulnya pusat cerita akan lebih banyak pada peran Albus Dumbledore dan Grindelwald, sosok Jacob Kowalski yang diperankan oleh Dan Fogler, sebetulnya menjadi salah satu pusat penghibur. Karakter muggle yang kerapkali diidentikkan dengan adegan-adegan lucu berhasil memberikan hiburan tersendiri.
Secara penyajian, apa yang dihadirkan “Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore” memang belum berhasil mengenyangkan saya. Saya malah menjadi semakin penasaran dengan intrik-intrik Kementrian Sihir serta misteri-misteri lain yang perlu diungkap Rowling. Walaupun sebetulnya saya cukup menyadari jika Scamander semakin lama hanya terasa sebagai pemanis dalam kisahnya. Pada edisi ‘Fantastic Beasts’ kali ini terasa lebih condong pada Dumbledore dengan kemasan cover Scamander. Akhir kata, saya masih akan menantikan dua seri terakhir dari ‘Fantastic Beasts’ yang sebetulnya juga masih belum ditulis Rowling.