Peran burung merpati dalam kehidupan manusia sudah ada sejak lama. Seperti pada jaman Nabi Nuh, merpati berperan untuk memberi tanda akan berhentinya air bah. Hewan yang seringkali dikaitkan dengan sebagai simbol perdamaian ini, kali ini menjadi pusat cerita dari sebuah animasi buatan Brasil berjudul “Tito and the Birds.” Film ini telah dirilis sejak 11 Juni 2018 dan merupakan official selection Annecy International Animated Film Festival di Perancis.
Tito, yang disuarakan oleh Pedro Henrieque, merupakan seorang putra dari seorang ilmuwan bernama Dr. Rufus. Suatu ketika, Dr. Rufus memperlihatkan anak satu-satunya ini sebuah alat yang Ia rancang. Sebuah mesin yang berupaya mampu mengartikan makna dari burung. Seperti yang kita ketahui, tidak pada zaman air bah saja, burung bisa memberi banyak pertanda akan sesuatu. Seperti burung gagak yang sering dikaitkan dengan tanda kematian. Sayangnya, kala itu Tito yang diminta membantu ayahnya dalam menyalakan mesin tersebut, malah takut. Ini membuat alat tersebut meledak seketika, dan kedua orang ini terluka. Singkat cerita, Tito dirawat di rumah sakit dan Ibu Tito, Rosa, mengusir sang Ayah. Sejak saat itu, Dr. Rufus masih berkomunikasi dengan putranya lewat perantaan merpati.
Selang tiga tahun kemudian, Tito ternyata melanjutkan misi sang Ayah. Buatnya, katakan tidak pada ketakutan adalah pelajaran dari tragedi yang dialaminya. Lain halnya dengan sang Ibu, yang seringkali menonton televisi dan diracuni dengan kampanye-kampanye yang menghadirkan kecemasan dan ketakutan. Tanpa disangka, virus ketakutan ini semakin merajalela ketika munculnya outbreak, sebuah jenis penyakit yang mengjangkiti seisi kota. Ditemani Rosa dan Buiu, Tito mencoba mencari jalan keluar untuk menyelamatkan dunia.
Film yang berjudul asli “Tito e os Pássaros” memulai ceritanya dari sebuah kutipan seorang tokoh sastra, Giuseppe Ungaretti: “Of other floods I hear a dove.” Sama seperti film-film lainnya, kutipan di awal film seringkali memberi penontonnya simbol yang akan mencerminkan jalan ceritanya akan berkembang seperti apa. Ceritanya kemudian berlanjut dengan sebuah background singkat yang dinarasikan karakter Tito sebelum akhirnya masuk ke Opening title. It thrills you from the beginning!
Ngebahas animasinya, film ini mengkombinasikan ciri khas animasi tradisional, yang terlihat dari gambar karakternya yang tidak hadir serapi animasi 3D pada umumnya. Disini, animasi tersebut dipadu dengan latar belakang yang terlihat seperti lukisan impresionis. Sayang saja, melihat ceritanya yang seperti ditujukan pada anak-anak, pendekatan animasi yang ditampilkan tentu akan kurang dari menarik, bila membandingkan animasi-animasi buatan studio besar ataupun versi anime. Tapi poin plus-nya, saya merasa kesan impresionis ini berhasil memancarkan segelap apa ceritanya.
Kalau ceritanya, dengan durasi 73 menit, film ini sudah cukup membawa saya masuk ke petualangan yang lumayan seru. Cerita Tito memang terbilang tidak terlalu rumit, tapi poin yang mau disampaikan cukup berhasil tergambar. Saya agak tidak menyangka saat alur ceritanya akan membawa penonton ke dalam situasi yang cukup ekstrim untuk tontonan anak-anak. Seperti saat bagaimana karakter pendukung mulai tak berdaya satu per satu, seperti yang juga dihadirkan “Pinocchio.” Walaupun terasa cukup dark, animasi ini masih dalam batas wajar kok.
Selain ceritanya, unsur musik juga memegang peranan penting di film ini. Score music gubahan Ruben Feffer dan Gustavo Kurlat, sudah membangun ketegangan sejak awal. Kesan ini tentu akan mengganggu emosi penonton untuk mau tidak mau ikut dalam perjalanan Tito. Saya kadang cukup deg-degan apalagi ketika mulai ada adegan kejar-kejaran yang dipadukan musik bertempo cepat.
Secara keseluruhan, apa yang dihadirkan “Tito and the Birds” terasa cukup menantang sekaligus berkesan. Film ini mengkaji kembali hubungan manusia dan hewan, mengingatkan dengan hubungan yang sudah begitu lama terjalin tidak boleh dilupakan. Juga, film ini memberi kesadaran pada penonton bahwa sebagai manusia, kita harus dapat mengatasi ketakutan, kekuatiran, ataupun kecemasan yang kerapkali mengganggu dalam kehidupan kita dengan keberanian.
Thanks to Tom Chen from Shout! Factory for providing the screener. “Tito and the Birds” will be release in Animation Is Film Festival in USA on October 21st, 2018.