Kombinasi Tina Fey dan Amy Poehler kembali menjanjikan dalam “Sisters” setelah sebelumnya pernah berkolaborasi sebagai pemeran utama di “Baby Mama.” Memang sudah bukan sebuah kejutan, sebab keduanya sering sekali berada dalam sebuah proyek yang sama, pasca era “Saturday Night Live” keduanya.
Maura Ellis, diperankan oleh Amy Poehler, adalah seseorang yang sering memperhatikan orang lain. Buktinya, Ia selalu khawatir terhadap kedua orangtuanya, maupun orang-orang yang dikiranya di pinggir jalan. Suatu ketika, di sebuah sesi skype bersama orangtuanya, Ia dikejutkan dengan keputusan orangtuanya untuk mendatangi rumah masa kecil mereka agar dapat mengambil barang-barangnya. Mereka juga menyuruh Maura untuk mengajak Kate, kakaknya yang diperankan Tina Fey, untuk ikut serta.
Berbeda dengan Maura yang lebih old school, Kate memiliki karakter yang sebaliknya. Walaupun demikian, keduanya merupakan kakak beradik yang cukup akur. Kala itu Kate sedang dirundung masalah. Ia baru saja dipecat dari salon tempat Ia bekerja, menerima kunjungan putri satu-satunya yang berakhir dengan masalah, dan kehilangan tempat tinggal. Di saat yang sama, Ia memutuskan untuk kembali ke Orlando bersama Maura, guna menutupi segala permasalahannya ini.
Setiba disana, mereka takjub! Rumah tersebut ternyata sudah dijual dan dibeli oleh sepasang orang kaya. Mereka kaget dengan keputusan orangtuanya yang sudah final, dan memutuskan hidup di sebuah komunitas pensiunan. Keduanya kemudian menghabiskan waktu bersama, membuka barang-barang masa lalu mereka, mengenang memori bersama. Setelah itu, mereka kemudian merencakan sebuah rencana demi tetap memegang hak milik rumah mereka, yang merupakan saksi bisu masa kecil mereka.
Bicara ceritanya yang digarap oleh Paula Pell, yang juga merupakan salah satu tim kreatif ‘Saturday Night Live,” memang agak cukup sampah. Anda akan dengan mudah menemukan kalimat-kalimat jorok yang eksplisit dimana-mana. Film ini memang bukanlah sebuah tontonan yang aman bagi semua umur. Namun, di luar semua itu, it’s fun watching this! Banyak punch-punch komedi yang disajikan, walaupun sangat porno.
Memang sudah tidak perlu untuk meragukan chemistry kombinasi Fey-Poehler. Keduanya sudah sangat matang dan mungkin bila tidak keduanya, film ini bisa tidak hidup lewat komedinya. Salah satu yang menarik dari keduanya adalah ketika kedua manusia 80-an ini sedikit outdated. Sebut saja, ketika keduanya yang berusaha ingin mengadakan pesta seperti sedia dulu kala. Ataupun ketika sosok Kate bingung saat berhadapan dengan Pazuzu, penjual drugs yang diperankan oleh John Cena.
Acara reuni yang menjadi main events dalam film ini sungguh menyenangkan. Walaupun berawal dengan sedikit kedataran, keduanya bisa menyulap menjadi pesta liar yang luar biasa. Ada satu kutipan yang saya sukai dari karakter James di film ini: “A house is just a building, home is a feeling.” Akhir kata, biar bukanlah sebuah film yang bagus, namun komedi ini bisa jadi tontonan menghibur di waktu senggang.