Rasanya saya sudah cukup lama tidak menyaksikan romcom. Kali ini, “The Idea of You” menjadi salah satu tontonan romcom 2024 yang amat memikat saya. Bagaimana tidak, menyuguhkan peraih Academy Award Anne Hathaway yang dikombinasikan dengan aktor “Bottoms,” Nicholas Galitzine. Adaptasi yang diangkat dari debut novel Robinne Lee ini bakal jadi tontonan yang seru.
Kisah dimulai dari menghadirkan sosok Solene, diperankan oleh Anne Hathaway, yang merupakan seorang perempuan yang berupaya tetap relevan di tengah usianya yang sebentar lagi menginjak usia ke-40. Ia merupakan seorang art director di sebuah galeri seni, sekaligus seorang single mom muda hasil perselingkuhan sang suami dengan sang pelakor.
Suatu hari, Solene mengantar putri satu-satunya, Izzy, diperankan oleh Ella Rubin, beserta teman-temannya ke rumah sang mantan, Daniel, diperankan oleh Reid Scott. Daniel bersama pasangan barunya berencana membawa Izzy dan teman-temannya untuk menghadiri Coachella. Akan tetapi, keesokan harinya, rombongan Izzy kembali ke rumah Solene. Daniel meminta Solene untuk menggantikan dirinya menghadiri festival musik yang diadakan di gurun Colorado.
Membatalkan niatnya untuk pergi berkemah, Solene pun terpaksa membawa rombongan remaja ini. Sesampai disana, rombongan berakses VIP ini ternyata pencar. Solene malah ditinggal sendiri. Berawal dari aksi nyasar mencari kamar mandi, tidak disengaja, Ia malah masuk ke dalam trailer Hayes Campbell, seorang idol dari boyband ‘August Moon.’ Sedari sana, Ia tidak akan menyangka jika Ia berhasil memikat Hayes.
Film ini disutradarai oleh Michael Showalter, yang sebelumnya menyutradarai “The Big Sick,” dan menulis adaptasinya bersama Jennifer Westfeldt. Film yang merupakan salah satu produksi Amazon MGM Studios di tahun ini sebelumnya sudah dirilis pada SXSW festival pada Maret 2024 lalu. “The Idea of You” kemudian dirilis secara ekslusif melalui platform Amazon Prime Video.
Untuk ukuran sebuah film yang dirilis dalam platform online, “The Idea of You” memang tidak terasa dikemas layaknya sebuah film bioskop. Film ini lebih terasa dihadirkan sebagai tontonan asik yang bisa melepas penat, lewat cerita cinta dengan tema cukup berbeda. “The Idea of You” akan menawarkan cerita cinta beda usia yang lumayan jauh. Karakter Solene dikisahkan beda usia 16 tahun dengan Hayes.
Membahas plotnya, yang dihadirkan hampir selama 2 jam, “The Idea of You” memulai dengan awalan yang terasa too good too be true. Penonton akan diajak berkenalan dulu dengan Solene, lalu masuk dalam fase keseruan ketika Hayes mulai masuk ke dalam layar. Secara plot, memang Anda tidak perlu berekspektasi dengan kerumitan cerita maupun plot yang spesial. “The Idea of You” seraya membawa penonton layaknya Solene yang mulai terpesona dengan Hayes yang memikat.
Secara karakterisasi, “The Idea of You” sebetulnya menghadirkan kombinasi yang cukup unik, cuma seiring dengan berjalannya cerita terasa film ini terjebak untuk sebetulnya menargetkan penonton yang mana. Di sisi lain, film ini terasa cocok untuk para penonton muda 20-an lewat aksi Hayes, Izzy yang menghadirkan kesan kekinian. Akan tetapi, cerita banyak menggali karakter Solene, yang mungkin krisis pribadinya menjadi kurang mengena untuk target penonton tersebut. Kisah Solene tentu menjadi lebih relate bagi para penonton yang sebaya dengan usia karakternya. Alhasil, saya pun jadi bingung siapa yang menjadi target penonton dari film ini.
Baiknya, kombinasi akting antara Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine, hadir dengan begitu memesona. Keduanya akan membuat penonton tidak hanya akan seru dengan sosok karakter hot mom dan the charming idol, tetapi juga dengan serangkaian adegan romantis keduanya. Hayes terasa dibutakan oleh panasnya sosok Solene, di tengah nafsu muda yang berhasil memikat hati sang pujaan yang sedang mencari pelampiasan baru akan krisisnya. Ujungnya, jadi sesuatu yang menggelora.
Aspek lain yang terasa unggul dalam “The Idea of You” adalah dari lagu-lagu OST yang dibawakan oleh August Moon dalam film ini. Sebut saja track “Taste” dan “Dance Before We Walk” yang mengusung kemasan western boyband dengan musik upbeat yang enerjik. Tak hanya menjadi boyband, Nicholas Galitzine juga menghadirkan empat lagu dimana dua diantaranya dalam bentuk versi akustik. Klo ditanya yang paling favorit, “Dance Before We Walk” dan “Closer” jadi unggulan saya. Cuma, sejujurnya, satu album OST “The Idea of You” tidak boleh dilewatkan, termasuk original suite yang digubah Siddartha Khosla.
Alhasil, “The Idea of You” kembali menegaskan bagaimana butanya cinta dan kisahnya yang terlalu manis. Usia memang tak jadi halangan, cuma saya rasa tentu visual juga faktor penting. Bayangkan saya, jika sosok Solene tidak diperankan Hathaway, mungkin Anda akan sedikit garuk-garuk kepala dengan kelakuan Hayes. Buat saya, ini romcom yang lumayan unik, terlepas upayanya yang mungkin ingin menyatukan target penonton 20-an sampai 40-an, dan tetap relatable. Walaupun terasa sedikit terjebak, kapan lagi menyaksikan romcom yang punya kemasan segar, seru dan dipenuhi lagu-lagu yang menarik. Sebuah tontonan pelepas penat yang tak akan membosankan jika ditonton berkali-kali. So sweet!