Siapa sih yang enggak mengenai produk-produk ‘made in China’? Kali ini, dokumenter berjudul “Ascension” akan membahas bagaimana situasi dibalik dapur dari kekuatan industri China. Film yang disutradarai Jessica Kingdon ini akan membawa penonton masuk ke dalam segala jenis industri di China.
Apa yang akan dihadirkan “Ascension” sebetulnya amat menarik. Dokumenter ini tidak memiliki struktur plot yang lurus, namun akan terdiri dari sekian ragam potongan-potongan snapshot dari berbagai macam industri dengan benang merah yang sama. Di bagian awal, sutradara akan terfokus dengan isu labor, seiring dari cara film yang memperlihatkan bagaimana pabrik-pabrik disana melakukan kampanye untuk merekrut calon buruh mereka. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah beragam jenisnya ketentuan yang mereka tuntut, misalnya range tinggi harus sekian, tidak boleh bertato, termasuk juga dengan fasilitas dan gaji yang mereka tawarkan, seperti besar gaji per jam ataupun penyediaan asrama.
Dari sana, penonton kemudan akan menyaksikan bagaimana kecanggihan pabrik-pabrik di China dalam memenuhi permintaan internasional, mulai dari pembuatan sedotan botol, makanan kemasan, sampai sex toys. Menariknya, film ini tidak menghadirkan narasumber. Penonton akan dijadikan seperti observant yang mengamati proses jalannya produksi, sambil disertai dengan dialog para buruh yang berkomentar dengan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan. Misalnya seperti hubungan mereka dengan atasan, sampai mengenai urusan perhitungan gaji yang dirasa tidak sesuai. Dari sana, penonton dapat mengambil kesimpulan sendiri dari setiap adegan yang ditampilkan.
Yang pasti, kehebatan “Ascension” adalah penyajian proses produksi yang berasal dari multi industri. Walaupun terkesan tidak ada cerita, namun saya amat memuji upaya Kingdon untuk dapat menghadirkan tayangan ini. Menurut saya, upaya yang begitu besar untuk dapat memperlihatkan dapur dari beragam jenis barang, yang mungkin saja kita juga gunakan. Walapun kemampuan produksi sudah cukup mengandalkan mesin, akan tetapi peran manusia masih amat dibutuhkan.
Selain membahas fenomena industri produksi, film ini juga mengupas industri yang sedang nge-tren saat ini. Misalnya seperti tren pertumbuhan entrepreneur di China, industri live streaming, skin care, sampai bagaimana kehadiran mobile gaming dan instant food delivery yang mewarnai dunia modern ini. Tidak sampai disitu, film ini juga menyoroti industri pelatihan, seperti pelatihan kecantikan, table manner, sampai beladiri.
Kata ‘Ascension’ sendiri memiliki makna sebagai ‘kenaikan’ di dalam Bahasa Indonesia. Judul ini seperti menyiratkan ini lho cerita dibalik peningkatan ekonomi China yang amat kompetitif. Film ini cukup membuka mata saya, untuk menyaksikan tuntutan produktivitas dan inovasi yang terasa cukup digalakkan. Ada salah satu bagian menarik di film ini, ketika ada empat orang yang sedang fine dining dan sambil mengkritisi langkah pemerintah terhadap kebijakan ekonomi mereka saat ini.
Film yang pertama kali dirilis di Tribeca Film Festival pada pertengahan Juni lalu ternyata cukup menuai pujian. Salah satu keberhasilannya adalah ketika masuk ke dalam jajaran lima besar pesaing untuk Best Documentary Feature pada Academy Awards musim 2021. Sebagai suatu observational documentary, apa yang dihadirkan Kingdon tidak hanya memukau dengan isu sosial ekonomi yang diangkatnya, tetapi juga dengan kemasan sinematik di hampir semua sisi. Kalau tidak percaya, coba mulai dengan melihat poster film ini. Mesmerizing!