Istilah sitcom sudah tidak terlalu asing di telinga kita. Kata yang merupakan kepanjangan dari situational comedy atau komedi situasi, merupakan jenis komedi yang paling umum di per-televisian Indonesia. Sebut saja “OB,” “Bajaj Bajuri,” ataupun “Tetangga Masa Gitu.” Kali ini, saya akan membahas sebuah film dari Eropa, berjudul “Sitcom,” yang menghadirkan drama komedi tanpa batas.
Sudah berhasil melanglang ke berbagai festival, termasuk Venice Film Festival, film ini kembali ke tanah air. Sebagai karya teranyar dari sutradara kenamaan Indonesia, Garin Nugroho, kali ini mengangkat tema yang cukup berani. Terinspirasi dari kisah-kisah para penari Lengger Lanang, salah satunya Rianto, Garin mengangkat ceritanya ke dalam film yang berjudul “Kucumbu Tubuh Indahku.”
Berangkat dari cerita nyata, “Green Book” berhasil menjadi salah satu primadona di tahun 2018. Secara sepintas, anda akan menyaksikan sebuah bentuk kebalikan dari film terbaik Oscar tahun 1989, “Driving Miss Daisy.” Bagaimana jadinya ketika situasi ditengah kerasnya politik rasisme yang dikaitkan dengan kondisi yang berkebalikan pada cerita? Tentu menarik.
Pernah mendengar nama Lee Israel? Mungkin anda belum mengenalinya. Begitupun saya sebelum menyaksikan film ini. “Can You Ever Forgive Me?” merupakan kisah hidup yang diangkat dari sebuah autobiografi Israel yang menceritakan kehidupannya, sekaligus aksi-aksi kriminal yang dilakukan.
Nama Queen sudah tidak asing buat saya. Sejak dini, karya-karya megah Queen sudah menghiasi telinga saya. Apalagi dengan judul lagu yang kemudian dipakai menjadi judul film ini. “Bohemian Rhapsody” telah menjadi sebuah penantian, terutama dengan kisah hidup Freddie Mercury yang terbilang asing di pengetahuan saya. Kehidupan Mercury yang hanya 45 tahun memang patut bisa disejajarkan […]
Film ini kembali membawa saya ke dalam sebuah diskusi yang cukup hangat dengan rekan saya. Topik yang kami bicarakan menyangkut tentang apa yang melatarbelakangi seseorang terkesan menjadi “berbeda” ketika Ia merupakan seseorang LGBT. Awalnya, saya berpikir jika itu adalah sebuah pilihan. Yah, hidup penuh dengan banyak pilihan kan dan sebagai penduduk dunia yang baik, saya […]
Judul yang paling saya tunggu di tahun ini, “The Favourite” merupakan sorotan utama saya di tahun 2018. Yorgos Lanthimos kali ini mulai menyajikan sebuah drama dengan nuansa khas-nya, yang kali ini disajikan dengan sentuhan historical dari awal abad ke-18. Mengusung tiga aktris berkarakter, dimana keduanya merupakan peraih Academy Awards, tentu jadi sebuah garansi tersendiri.
Pernah gak kalian untuk menahan sesuatu yang benar-benar kalian inginkan? Kayak anak kecil yang ditawarin permen dengan warna mencolok sama seseorang, tapi sambil dipelototin sama orang tuanya yang emang ngelarang dia untuk makan permen. Tapi, apa jadinya jika yang “ditahan” ini adalah perasaan menyukai seseorang? Tentu akan jadi beda ceritanya. Kesan rasionalitas kadang mulai diabaikan. […]
Apakah mudah untuk berpura-pura? Buat saya jawabannya tergantung. Yang pasti, akan ada waktunya anda akan merasa ‘lelah’ untuk menutupinya. Inilah yang coba dihadirkan dari film distribusi teranyar dari Wolfe Releasing. “Mario” menghadirkan cerita determinasi karakter utamanya dalam memilih cinta atau karir.
Sebagai awal dari featured film yang telah berhasil dibuatnya, “1985” merupakan pembuka yang tepat. Film pendek yang dirilis di South by Southwest Film Festival ini merupakan salah satu official selection untuk section Texas Short. Baiknya, film ini berhasil menggondol penghargaan special jury award pada acting untuk aktris Lindsay Pulsipher.
Satu lagi film pendek yang jadi featured! “1985” merupakan sebuah lanjutan sutradara Malaysia, Yen Tan, akan film pendek buatannya di tahun 2016. Film ini akan mengajak penonton kembali ke masa 80-an dari layar perak dengan nuansa hitam putih.
Punya badan kekar, berotot maksimal, sekaligus memecahkan rekor dunia, adalah sebuah prestasi untuk seorang Matt Kroczaleski. Akan tetapi, kebimbangan untuk menutupi identitas sejatinya membuatnya coming out sebagai seorang transgender. Melalui “Transformer,” penonton akan diajak mengikuti masa transisi Matt menjadi seorang Janae.