Tentu tidak mudah untuk menjadi seorang pastor. Jangan tanya saya. Dulu, seseorang pernah mengatakan pada saya jikalau dari sebuah angkatan di sebuah seminari, mungkin hanya bisa satu atau dua saja yang berhasil. Lewat film “One Step Behind the Seraphim,” penonton akan menyaksikan Gabriel yang memutuskan untuk memulai kehidupannya menjadi seorang calon pastor.

Gabriel, sosok yang diperankan oleh Stefan Iancu ini memulai hari pertamanya di sebuah Seminari di Romania. Didampingi kedua orangtuanya yang ambisius, Ia bersama rekan-rekannya diajak untuk mengelilingi area seminari yang dipandu oleh Pastor Ivan, diperankan oleh Vlad Ivanov. Di awal perjumpaannya, Ivan mengungkapkan jika Ia mau angkatan baru ini dapat menjadi angkatan yang terkompak, solid, dan bersatu.

one step behind the seraphim
Courtesy of HI Film Productions © 2017

Sebagai seorang seminaris, Gabriel memenuhi kegiatannya dengan cukup rutin. Mulai dari berdoa pagi, lalu belajar di kelas, makan siang, lanjut kembali dengan belajar mandiri, dan berdoa malam lagi. Ritme kehidupan ini dijalani dengan sangat disiplin yang dipegang oleh asisten Bapa Pedagogue, yang diperankan Marian Popescu. Jika mereka tidak menghadiri satu kali kegiatan sembahyang akan menjadi suatu hal yang mengancam. Peluang mereka untuk menjadi pastor dapat kandas.

Film ini ditulis dan disutradarai oleh Daniel Sandu. Durasi cerita sepanjang 150 menit, ternyata tidak berhasil membuat saya untuk jenuh dengan ceritanya. Bagaimana mungkin? Sandu menghadirkan banyak hal. Mulai dari dinamika kehidupan para seminaris, bagaimana aturan dan pengakuan itu merupakan senjata ampuh, sampai pro dan kontra duniawi yang kadang masih bersinggungan dengan para pengurusnya. End credits film ini mungkin salah satu hal menarik di film ini. Sandu seperti memberi tahu jika ceritanya bukan dibuat-buat. Tapi, ini diangkat dari sebuah cerita nyata.

382 picture6
Courtesy of HI Film Productions © 2017

Tidak hanya Gabriel, film ini menghadirkan kisah rekan-rekan sejawatnya. Seperti seniornya, Olah, yang diperankan oleh Toto Dumitrescu, yang berani untuk berbeda dan berbuat semaunya. Lalu juga ada Dorneanu, anak orang kaya yang berani menjalankan usaha simpan pinjam di dalam seminari, yang diperankan oleh Stefan Mihai. Ataupun Aid, seorang pria keturunan Israel yang sebetulnya memiliki kakek seorang Pastor.

Okay, anda perlu pahami jika film ini berlatar di Romania dan mengangkat cerita tentang Katolik Ortodoks disana. Film ini memperjelas bagaimana begitu besarnya kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin agama disana, apalagi jika posisinya lebih tinggi. Saya terkejut ketika Ivan bisa dengan berani untuk melawan pemilik bar saat bisa menaklukan bodyguard-nya dengan sebuah kalimat cerdik. Oh ya, kembali lagi, Pastor Ivan disini merupakan salah satu pemain inti dalam cerita.

Seperti film-film sekolahan lainnya, peran Kepala Sekolah sering punya andil besar. Ingat saja Albus Dumbledore dalam franchise “Harry Potter,” atau juga Mrs. Kingsley dalam “Wild Child.” Walaupun digambarkan sebagai karakter yang terlihat antagonis dari sudut pandang kelompok karakter utama, tapi Ivan punya cara-cara jitu untuk mengatur, mendidik, dan mencari celah dalam mengatur para siswanya. Yang paling saya sukai adalah integritasnya, ketika Ia tidak mau memperlakukan seseorang siswanya demi kepentingan material dari orang tuanya yang kaya raya.

382 picture4
Courtesy of HI Film Productions © 2017

Saya kurang tahu jika penggambaran Sandu di Romania serupa dengan yang di Indonesia. Bisa saja sangat berbeda jauh. Tetapi yang pasti, Sandu mempertajam kesimpulan saya: Tidak mudah menjadi seorang pastor. Kedisiplinan dan kemampuan untuk mengalahkan hal-hal duniawi terasa belum cukup. Sehebat apapun cara mereka untuk melawan sistem di dalamnya, ujung-ujungnya malah berhasil menumbangkan mereka. Saya ingat salah satu kutipan menarik dari Olah, “Lying is a survival skill. Use it right, and it will save you.”

Banyak lagi hal-hal yang coba dikupas film ini, cuma saya tidak mau menuturkan lebih jauh sebelum ini menjadi tulisan penuh spoiler. Secara keseluruhan, saya suka penyajian Sandu dalam “One Step Behind the Seraphim” yang terbilang bisa memancing lewat pro dan kontranya. Cuma, satu hal saja yang amat saya sayangkan. Saya hanya merasa sosok Gabriel terlalu beruntung. You’re so lucky Gabriel…

 
One Step Behind the Seraphim [Un pas în urma serafimilor] (2017)
150 menit
Drama
Director: Daniel Sandu
Writer: Daniel Sandu
Full Cast: Stefan Iancu, Vlad Ivanov, Toto Dumitrescu, Cristian Bota, Iulia Alexandra Dinu, Ali Amir, Niko Becker, Andrei Ciopec, Stefan Mihai, Lucian Pavel, Marian Popescu, Sorin Tofan, Alfred Wegeman

#382 – One Step Behind the Seraphim [Un pas în urma serafimilor] (2017) was last modified: September 25th, 2022 by Bavner Donaldo