50 tahun telah berlalu, namun tragedi tidak akan pernah terlupakan bagi para saksi sejarahnya. “Tower” merupakan sebuah dokumenter yang mengisahkan kembali penembakan yang terjadi University of Texas at Austin, pada tahun 1966 silam.

Hari itu, sepasang kekasih, Tom Eckman dan Claire Wilson James baru saja keluar dari kelas Anthropologi mereka yang ternyata lebih cepat dari biasanya. Keduanya kemudian melanjutkan ke Chuck Wagon, cafeteria yang terdapat di gedung Student Union. Dari sana, Tom dan Claire berjalan menuju kendaraan mereka, untuk membayar parking meter mereka.

tower
Courtesy of Killer Impact, Meredith Vieira Productions © 2016

Mereka melewati plaza, halaman yang berada di depan gedung Tower. Saat itu, keduanya mengalami perdebatan kecil. Tom khawatir dengan pola makan Claire yang tidak teratur, yang membahayakan untuk bayi yang dikandungnya. Claire kemudian membela diri kalau Ia telah minum jus jeruk di pagi hari tersebut. Sontak seketika itu juga, bunyi tembakan keluar dari puncak Tower dan membuat Claire tersungkur.

Saat Ia terjatuh, Tom langsung menanyakan keadaannya. Namun apa daya, bunyi tembakan kembali terdengar, dan giliran pria yang dicintainya yang jadi sasaran. Tom tergeletak dekat dengan Claire, namun Ia sudah tidak memberikan respon. Momen inilah yang menjadi perpisahan keduanya. Mereka berdua merupakan korban-korban awal penembakan yang dilakukan Charles Whitman, mahasiswa teknik mekanik universitas setempat.

280 picture6
Courtesy of Killer Impact, Meredith Vieira Productions © 2016

Keith Maitland, sutradara film ini, mengangkat dokumenter ini dalam bentuk yang berbeda: animasi. Ini merupakan film dokumenter pertama yang menggunakan animasi. Film berdurasi 82 menit ini akan bercerita tentang peristiwa penembakan pertama di lingkungan institusi pendidikan di Amerika Serikat, yang menewaskan 18 orang. Ceritanya sendiri diambil dari sebuah artikel karangan Pamela Colloff di Texas Monthly pada tahun 2006 yang berjudul ’96 minutes.’

Awalnya, film yang dirilis di festival South by Southwest 2016 ini membuat saya sedikit underestimate dengan garapan animasinya. Namun, ketika adegan film ini masuk ke peristiwa penembakan Tom dan Claire, semuanya berubah. “Tower” jadi tontonan serius yang cukup mengancam. Maitland seakan mengajak penonton untuk masuk ke 96 menit peristiwa penembakan, dengan menghadirkan beragam testimoni dari saksi sejarah. Mulai dari korban tembakan yang selamat, para polisi, reporter, hingga saksi mata lainnya. Film ini hanya menampilkan beberapa narasumber saja, padahal ada lebih dari 100 narasumber yang diwawancarai untuk film ini.

280 picture5
Courtesy of Killer Impact, Meredith Vieira Productions © 2016

Salah seorang saksi mata, Brenda Bell, berkata “That was the moment that separated brave people from the scared people … That was a defining moment. I realized that I was a coward.” Kalimat ini sungguh berkesan ketika benar-benar menggambarkan kondisi yang terjadi saat itu. Seperti pada saat ada seseorang yang melewati Tom dan Claire yang terbaring, namun tidak berani untuk menolong. Ataupun orang-orang lainnya yang hanya bersembunyi menyaksikan orang-orang di luar yang diserang dengan tembakan Whitman.

Tetapi jangan khawatir, film ini tidak akan berbicara tentang para pengecut. Film ini akan menghadirkan sosok-sosok pahlawan masyarakat yang tidak kenal takut dan menginspirasi. Salah satunya adalah Rita Starpattern, yang dengan nekatnya menghampiri Claire tanpa takut dan terus mengajaknya berbicara agar tidak kehilangan kesadaran.

“Tower” berhasil membius saya dengan kisahnya yang luar biasa. Saya sangat menyukai iringan “Claire de Lune”-nya Debussy yang hadir di puncak dramatisasi film ini. Momen tersebut digambarkan cukup menegangkan, bagaimana tiga orang polisi dan seorang sipil berhasil menembak Charles Whitman dan menyelesaikan teror di wilayah University of Texas.

280 picture4
Courtesy of Killer Impact, Meredith Vieira Productions © 2016

Film ini ternyata tidak selesai ketika ‘The Texas Sniper’ telah berhasil ditembak. Kisah terus berlanjut dengan pengalaman haru pasca penembakan. Salah satunya adalah ketika Claire bertemu dengan John ‘Artly’ Fox, seorang pria yang menyelamatkannya, setelah 50 tahun peristiwa ini berlalu. Termasuk dengan pengalaman para polisi penembak Whitman, Houston McCoy dan Ramiro ‘Ray’ Martinez, yang mengubah kehidupan mereka.

Ada satu momen berkesan lagi buat saya ketika Claire ditanyakan apakah Ia mengampuni pelaku. Ia menjawab, “I forgive him. Yes. How can I not forgive when I’ve been forgiven someone. Keith Maitland berhasil mengemas film ini secara orisinal untuk membawa penonton masuk ke dalam situasi teror yang mengancam dan menyaksikan aksi patriotisme yang inspiratif. Saya cukup terbawa emosi dengan apa yang dihadirkannya. “Tower” hadir cukup mengancam, menegangkan, menyedihkan dan menyakitkan. It’s a must see documentary!

Tower (2016)
96 menit
Documentary, Animation, Crime
Director: Keith Maitland
Full Cast: Violett Beane, Claire Wilson, Louie Arnette, Ramiro Martinez, Blair Jackson, Houston McCoy, Monty Nuir, Neal Spelce, Chris Doubek, Allen Crum, Reece Everett Ryan, Alfred McAlister, Josephine McAdam, Rita Starpattern, Aldo Ordoñez, Aleck Hernandez Jr., Vicky Illk, Brenda Bell, John Fitch, Billy Speed, Karen Davidson, Margaret C. Berry, Jeremy Brown, Jerry Day, Séamus Bolivar-Ochoa, John Fox, Cole Bresnehen, James Love, Timothy Lucas, Kent Kirkley, Cole Bee Wilson, Tom Eckman, Lee Zamora, Anthony Martinez

#280 – Tower (2016) was last modified: September 25th, 2022 by Bavner Donaldo