Film ini mengangkat sebuah kisah tentang seorang bocah yang bernama Billy Elliot, yang memutuskan untuk menjadi seorang pebalet. Film Inggris yang digarap pada tahun 2000 ini sebetulnya memiliki cerita yang kemudian menjadi menarik ketika bersetting di pertengahan 1980-an. Menjadi seorang pebalet, hanya diumumkan pada kaum wanita saja. Tidak heran, pebalet pria dianggap sesuatu yang tabu bagi keluarga Elliot.

Billy Elliot, diperankan oleh Jamie Bell, adalah seseorang anak laki-laki biasa. Ia adalah seorang bungsu yang awalnya malu untuk mengekspresikan hasrat dirinya. Billy hanya tinggal dengan ayahnya, seorang saudara laki-laki dan nenek tercinta.

Di dalam film ini, penonton tidak hanya ditonjolkan pada sosok karakter utama dalam kisah ini, tetapi juga ditonjolkan pada latar kehidupan suasana tempat tinggal Elliot berada. Film ini menampilkan bagaimana adanya pertentangan yang dilakukan masyarakat setempat terhadap salah satu tempat penambangan. Selain itu, penonton pun akan melihat adanya batas kelas sosial antara kelas menengah dan bawah, walaupun tidak terlalu kontras terlihat.

billy elliot
Courtesy of StudioCanal, Working Title Films, BBC Films, Arts Council of England, Tiger Aspect Productions, WT2 Productions © 2000

Semuanya berawal ketika Billy yang sedang mengikuti kelas tinju dan harus berbagi ruangan tinjunya dengan sebuah kelas ballet. Matanya tertuju kepada kelas ballet tersebut. Bukan karena gatal, tetapi Ia seakan-akan mendapatkan “panggilan alam” yang mendorongnya untuk bergabung. Kelompok ballet ini memang berlatih di sasana tinju tersebut dan dilatih oleh seorang guru Ballet yang bernama Mrs. Wilkinson, yang diperankan oleh Julie Walters.

Uniknya, tidak ada sesuatu yang mengherankan ketika Billy diam-diam bergabung di kelompok ballet itu. Mrs. Wilkinson tidak menganggap sebuah “keanehan” pada Billy, seperti yang dilihat oleh karakter-karakter lainnya. Malahan, Mrs. Wilkinson merasa Billy memiliki sebuah potensial untuk menjadi seorang penari Ballet.

Awalnya, Billy berusaha menutupi kondisinya ini. Namun apa daya, ketika sang Ayah mengetahui rahasia ini, Ia menjadi semakin geram dan melarang anaknya untuk mendapatkan pelatihan ballet.

Walaupun dilarang, Billy masih berani untuk berlatih ballet. Ia kemudian menemui Mrs. Wilkinson, dan mereka berdua berencana untuk mengadakan latihan ballet secara diam-diam. Mrs. Wilkinson berencana untuk memasukkan Billy di Royal Ballet School. Billy tetap pada keputusannya dan terus berlatih untuk menjadi seorang penari ballet yang tekenal. Sutradara memperlihatkan sebuah kesan “children of the revolution” lewat pemberontakan Billy akan hidupnya yang terkesan dibatasi.

Sebetulnya tidak ada yang begitu luar biasa dari film ini. Yang menarik disini adalah cerita, akting, penyutradaraan, dan musik film ini. Semuanya mengalir menjadi satu. Singkatnya, film drama ini punya kisah sederhana yang diangkat secara sederhana, namun mengena.

1-picture3
Courtesy of StudioCanal, Working Title Films, BBC Films, Arts Council of England, Tiger Aspect Productions, WT2 Productions © 2000

Mungkin bagi beberapa orang, film ini akan dianggap sebagai suatu kisah yang agak-agak berbau dengan unsur homoseksualitas, yang terlihat cukup jelas lewat persahabatan Billy dan Michael. Persahabatan Billy dan Michael terlihat cukup menarik. Billy digambarkan sebagai seseorang anak laki-laki yang tidak merasa aneh ketika menyukai ballet, dan berusaha memperlihatkan bahwa Ia adalah seseorang yang “normal.” Sedangkan Michael, pada akhirnya beberapa penonton dapat menyimpulkan bahwa Ia adalah karakter dalam film ini, yang terlihat sangat jelas memperlihatkan feminisme-nya. Michael merasa “tidak bersalah” menggunakan pakaian-pakaian wanita yang Ia kenakan, tetapi Ia memberi sebuah contoh untuk Billy bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang aneh karena baginya itu adalah ekspresi dirinya.

Tetapi perlu diingat, unsur ini hanya terkesan sebagai pemanis, karena inti cerita menitikberatkan pada perjalanan karakter utama untuk mendapatkan “kebebasan.” Kebebasan yang dimaksud adalah bagaimana Billy mampu menunjukkan bahwa Ia tidak perlu untuk dipaksa untuk melakukan hal yang tidak Ia senangi, tetapi melakukan apa yang kita kehendaki.

1-quote1
Courtesy of StudioCanal, Working Title Films, BBC Films, Arts Council of England, Tiger Aspect Productions, WT2 Productions © 2000

Menyaksikan film ini sangat menghibur buat Saya. Film ini menyajikan dua jenis musik yang cukup berbeda. Ketika ballet dan adegan-adegan tertentu, penonton akan dihipnotis dengan iringan piano yang mengalun indah. Musik Tchaikovsky yang berjudul Swan Lake Act II No. 10, memberikan sentuhan nuansa ballet yang kental di dalam film ini. Sebaliknya, ketika pemberontakan terjadi, musik akan mengguncang telinga penonton. Yang menarik disini adalah ketika banyaknya unsur-unsur koreografi dan iringan klasik pada beberapa adegan yang mengingatkan Saya dengan nuansa film musical umumnya.

Ketika ditanya adegan mana yang paling menarik, menurut Saya, jawabannya adalah ketika Billy dengan berani membuktikan pada Ayahnya mengenai kemampuan menarinya. Untungnya, hati sang Ayah luluh juga dan legowo ketika mempersilahkan kemauan Billy.

1-quote2
Courtesy of StudioCanal, Working Title Films, BBC Films, Arts Council of England, Tiger Aspect Productions, WT2 Productions © 2000

Saya cukup terkagum dengan akting Jamie Bell dalam film ini. Saat itu Ia masih berusia 13 tahun dan memperlihatkan sebuah penampilan yang luar biasa. Ini juga didukung dengan kuatnya karakter Julie Walters. Peran aktingnya sebagai guru ballet yang kelihatannya kasar namun berhati baik, cukup memikat di film ini. Tidak ketinggalan, dinamika keluarga Elliott yang rapuh tanpa peran seorang Ibu, yang cukup berhasil digambarkan film ini.

Film ini tampil seperti sebuah film yang terkesan biasa saja. Tetapi, bila ditonton, Anda akan menilai tontonan ini sebagai sebuah drama sederhana yang dikemas cukup berbobot. Inspiratif. Perpaduan kolaborasi akting, cerita, koreografi dan musik yang begitu menyatu akan memberikan sebuah kualitas tersendiri selama 110 menit yang sangat dinikmati oleh Saya.

Billy Elliot (2000)
PG-13, 110 menit
Comedy, Drama, Music
Director : Stephen Daldry
Writer: Lee Hall
Full Cast : Jamie Bell, Julie Walters, Gary Lewis, Jamie Draven, Jean Heywood, Nicola Blackwell

#1 – Billy Elliot (2000) was last modified: September 25th, 2022 by Bavner Donaldo